KILASCIMAHI - Ternyata bukan Muktamar, Muhammadiyah gunakan nama dengan bahasa Belanda untuk permusyawaratan tertinggi.
Seperti diketahui, Muhammadiyah akan menyelenggarakan Muktamar ke 48 akan pada 18 November 2022.
Muktamar Muhammadiyah adalah permusyawaratan tertinggi di salah satu ormas Islam terbesar di Indonesia ini.
Sebelum dinamakan Muktamar, Muhammadiyah gunakan nama berbahasa Belanda.
Baca Juga: Ini Dia Daftar Mobil Yang Digunakan Oleh Beberapa Pemimpin Negara Di KTT G20 Bali
Kenapa Muhammadiyah menggunakan nama berbahasa Belanda untuk menamakan permusyawaratan tertinggimya saat itu?
Untuk mengetahuinya, simak ulasan kilascimahi.com dikutip dari laman resmi Muhammadiyah berikut ini.
Sejak berdiri pada 18 November 1912, Muhammadiyah telah melaksanakan.Muktamar sebanyak 48 kali.
Tapi, pada tahun 1912, Muhammadiyah belum menggunakan nama Muktamar untuk proses pengambilan keputusan organisasi tertinggi.
Pada 1912 hingga 1921, Muhammadiyah menggunakan bahasa Belanda untuk penamaan mekanisme pengambilan keputusan tertinggi organisasi.