KILASCIMAHI – Setiap tanggal 12 November adalah peringatan Hari Ayah Nasional.
Perayaan Hari Ayah Nasional ini tetap dilangsungkan setiap tahunnya, bertujuan untuk mengapresiasi peran seorang ayah yang telah banyak berkorban di dalam keluarga untuk anak dan isterinya.
Cinta Ayah kepada anak-anaknya tidak bisa ditebak, namun senantiasa mewujud dalam tindakan
Sikapnya yang dingin, terkadang membuat anak salah menafsirkannya. Namun ketahuilah, di balik sikap Ayah tersebut tersimpan pengorbanan yang luar biasa dalam menghidupi keluarga.
Baca Juga: 20 Ucapan Special untuk Peringatan Hari Ayah Nasional, Ungkapan Penuh Makna dan Menyentuh Hati
Peringatan Hari Ayah Nasional di Indonesia mungkin tidak banyak yang mengetahuinya, oleh karenanya di dalam artikel ini dikupas bagaimana sejarah awal dideklarasikannya.
Dikutip kilascimahi.com dari laman resmi kebumenkab.go.id memaparkan sejarah awal perayaannya di Indonesia.
Hari Ayah lahir atas prakarsa paguyuban Satu Hati, lintas agama dan budaya yang bernama Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi (PPIP).
Tahun 2014, PPIP mengadakan peringatan Hari Ibu di Solo dengan cara mengadakan Sayembara Menulis Surat untuk Ibu.
Baca Juga: Tidak Mau Ketinggalan, Delegasi KTT G20 Akan Nonton WSBK 2022 di Mandalika!
Acara tersebut mendapat sambutan cukup baik dan mendapatkan sekitar 70 surat terbaik yang kemudian dibukukan.
Usai acara, panitia penyelenggara dibuat terkejut dengan pertanyaan para peserta,
”Kapan diadakan Sayembara Menulis Surat untuk Ayah? Kapan Peringatan Hari Ayah? Kami pasti ikut lagi.”
Pertanyaan tersebut menggugah hati untuk mencari tahu kapan Hari Ayah diperingati di Indonesia. PPIP berusaha mencari informasi tentang hari ayah, hingga audiensi ke DPRD kota Surakarta.
Mereka menanyakan kapan hari ayah di Indonesia dan jika belum ada penetapan hari Ayah, bolehkan seseorang atau lembaga menetapkan sebuah hari yang dijadikan sebagai Hari Ayah.
Namun, ketika itu PPIP tak mendapatkan jawaban memuaskan. Hingga akhirnya, setelah melalui kajian yang cukup panjang, Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi menggelar deklarasi Hari Ayah untuk Indonesia dan menetapkan tanggal 12 November sebagai Peringatan Hari Ayah Nasional.
Deklarasi tersebut digabung dengan hari kesehatan dengan mengambil semboyan ‘’Semoga Bapak Bijak, Ayah Sehat, Papah Jaya”.
Di hari dan jam yang sama, deklarasi Hari Ayah juga dilakukan di Maumere, Flores, NTT.
Dalam deklarasi itu juga diluncurkan buku ‘Kenangan untuk Ayah’ yang berisi 100 surat anak Nusantara yang diseleksi dari Sayembara Menulis Surat untuk Ayah
Usai deklarasi, mereka mengirimkan buku tersebut dan piagam deklarasi Hari Ayah kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) serta bupati di 4 penjuru Indonesia yakni Sabang, Merauke, Sangir Talaud dan Pulau Rote.
Setelah itulah setiap tanggal 12 November ditetapkan sebagai Hari Ayah Nasional.
Demikian ulasan dari sejarah awal dideklarasikannya Hari Ayah Nsional di Indonesia yang di mana bertujuan untuk menghormati serta menghargai peranan seorang ayah di dalam keluarga.
Baca Juga: 20 Ucapan Special untuk Peringatan Hari Ayah Nasional, Ungkapan Penuh Makna dan Menyentuh Hati
Semoga dengan mengetahui sejarahnya, membuat diri senantiasa berbakti kepadanya setiap waktu, karena Hari Ayah ataupun Hari Ibu adalah wujud bakti kita setiap waktu.***