Baca Juga: TV Analog Disuntik Mati, Anak Ini Menangis Ibunya Tidak Mampu Beli Set Top Box TV Digital
Kelima tokoh Pahlawan Nasional tersebut di antaranya:
Dr. dr. HR Soeharto (Jateng), KGPAA Paku Alam VIII (DIY), dr. R. Rubini Natawisastra (Kalbar), K.H. Ahmad Sanusi (Jawa Barat), dan H. Salahuddin bin Talabuddin (Maluku Utara).
Mahfud MD juga menerangkan Almarhum K.H. Ahmad Sanusi adalah salah satu anggota Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
K.H. Ahmad Sanusi merupakan tokoh Islam yang berkontribusi dalam kompromi lahirnya Pancasila.
K.H. Ahmad Sanusi pun dikenal sebagai pendiri organisasi Persatuan Ummat Islam (PUI) dan turut membela Sarekat Islam (SI) melalui tulisannya Nahratut I dharam pada tahun 1913.
Salah satu sumbangsi penting Almarhum KH Ahmad Sanusi adalah selama perang kemerdekaan Indonesia.
Pada waktu itu Almarhum KH Ahmad Sanusi mengeluarkan fatwa yang menyebut bahwa DI/TII pimpinan Kartosuwiryo tidak Islami.
Almarhum KH Ahmad Sanusi mengajak kaum Islam di Jawa Barat untuk tetap memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia.