KILASCIMAHI- Stadion Kanjuruhan Malang dipenuhi karangan bunga, spanduk hingga coretan coretan bertuliskan 1312 hingga ACAB pasca tragedi berdarah.
Seperti diketahui, Stadion Kanjuruhan Malang menjadi saksi atas tragedi meninggalnya 125 supporter Aremania pada Sabtu 1 Oktober 2022.
Pasca tragedi Kanjuruhan ini, tulisan 1312 dan ACAB terlihat menghiasi berbagai tembok dan pintu markas Arema FC.
Seperti yang terlihat di banyak tempat di markas Singo Edan, coretan 1312 dan ACAB yang merupakan bentuk protes kepada polisi atas tragedi Kanjuruhan.
ACAB seperti dikutip dalam video tiktok @Indonesiaisthebest adalah akronim dari kalimat “All Cops Are Bastards” atau yang bermakna semua polisi adalah Bajingan .
ACAB merupakan bentuk protes keras terhadap tindakan polisi yang diduga menjadi salah satu penyebab terjadinya kerusuhan di Stadion Kanjuruhan yang menyebabkan banyak yang tewas karena sesak nafas dan Terinjak-injak.
Selain itu, akronim ACAB sudah lama digunakan oleh netizen. Slogan ini sering ditemukan dalam graffiti, tato maupun spanduk untuk mengekspresikan protes terhadap perilaku polisi yang tidak beretika.
Sebenarnya, bagaimana sejarah awal digunakannya akronim ini?
Berikut ulasan sejarah penggunaan ACAB yang dilansir dari video tiktok @Indonesiaisthebest.