Kembali Berkelit, Kini Arteria Tuding Pernyataannya Tentang Penggunaan Bahasa Sunda DIpelintir

- 19 Januari 2022, 20:48 WIB
Anggota Komisi III DPR RI, Arteria Dahlan
Anggota Komisi III DPR RI, Arteria Dahlan /akun facebook Arteria Dahlan

KILASCIMAHI - Anggota Dewan memang pandai berkilah. Usai menyebut bahwa pernyataannya terkait penggunaan Bahasa Sunda oleh Kajati sebagai upaya untuk membersihkan Kejaksaan Agung dari Sunda Empire, Arteria Dahlan punya jurus baru.

Politisi PDI Perjuangan ini keukeuh bahwa apa yang dilakukannya murni untuk membersihkan Kejaksaan dari Sunda Empire.

''Saya bisa membuktikan yang saya katakan itu tidak ada maksud untuk mendiskreditkan, ini bagian dari komitmen kami, DPR, Komisi III, bersama dengan teman-teman di kejaksaan, ingin meyakinkan tidak ada Sunda Empire di kejaksaan," katanya kepada wartawan, Rabu 19 Januari 2022.

Baca Juga: Tetap Tidak Mau Minta Maaf, Arteria Dahlan Bersikukuh Ingin Bersihkan Kejaksaan dari Sunda Empire

Sehari sebelumnya, anggota Komisi III DPR RI ini meminta kepada Jaksa Agung supaya memecat Kajati yang menggunakan bahasa Sunda dalam rapat.

“Ada kritik sedikit, pak JA (Jaksa Agung). Ada kajati pa yang dalam rapat, dalam Raker itu ngomong Bahasa Sunda. Ganti pak itu. Kita ini Indonesia pak, jadi orang takut kalau ngomong pakai bahasa Sunda ntar orang takut pa, ngomong apa dan sebagainya. Kami mohon sekali yang seperti ini dilakukan penindakan tegas,”ungkap Arteria Dahlan dalam video yang viral di media sosial.

Kini, setelah banyak elemen masyarakat Sunda, tokoh hingga pemimpin yang mengecamnya terkait tindakan rasisnya terhadap suku Sunda, Arteria Dahlan justru mengelak. Arteria mengaku pernyataannya tersebut dipelintir.

Baca Juga: Penyertaan Modal ke BJB Disetujui Fraksi, Tapi Anggota Dewan Minta Diprioritaskan dalam Pelayanan

Dikutip dari Pikiran-Rakyat.com, Arteria Dahlan menyebut banyak orang di dekat dia berasal dari Suku Sunda.

"Sekitar saya, ini orang Sunda semua. Nggak mungkin kami mendiskreditkan orang Sunda. Jadi kok tiba-tiba dipelintir seperti itu," kata Arteria Dahlan, Rabu, 19 Januari 2022, dalam tayangan di YouTube tvOneNews.

Arteria bahkan menyebut Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sebagai sahabatnya.

"Yang saya sedih ya Kang Emil (Ridwan Kamil), Kang Uu (UU Ruzhanul Ulum) malah ngomongnya begitu. Padahal saya sama beliau sangat hormat, sangat respek," kata dia.

Baca Juga: Tanggapi Pelaporan ke KPK terkait Dugaan Pencucian Uang, Gibran: Uangnya Masuk ke Perusahaan bukan ke Kantong

Lebih lanjut, Arteria menyebut Kejaksaan saat ini lebih bagus yang diisi orang Sunda.

"Tapi bukan karena kedekatannya orang Sunda, karena memang punya kompetensi yang bagus," ucapnya.

Sebelumnya, Ridwan Kamil mengimbau sebaiknya Arteria Dahlan meminta maaf kepada masyarakat Sunda.

Searifnya Bang Arteria Dahlan meminta maaf kepada masyarakat #Sunda. Negeri ini sudah lelah dengan pertengkaran,” katanya, seperti dikutip dari cuitan @ridwankamil pada 19 Januari 2022.

Tak hanya itu, melalui cuitannya, Gubernur Jawa Barat itu mengatakan bahwa perbedaan membuat Nusantara kaya.

Baca Juga: Minta Maaf kepada Umat Islam, Ferdinand Sengaja Bikin Surat Ditulis Tangan dari Balik Jeruji Besi

Kekayaan di bumi Nusantara tersebut, kata Ridwan Kamil, termasuk dalam bahasa. Dia meminta agar Arteria Dahlan menyampaikan keberatan bila tak nyaman.

"Nusantara ini kaya karena perbedaan, termasuk bahasa. Jika tidak nyaman silakan sampaikan keberatan, namun minta pemecatan jabatan menurut saya itu berlebihan. Mari Jaga persatuan," katanya lagi.

Bahkan, beberapa elemen masyarakat yang tergabung dalam Masyarakat Tatar Sunda meminta kepada Megawati Sukarnoputri supaya memecat Arteria Dahlan.

Baca Juga: Video Syur 61 Detik Mirip Nagita Slavina Dianalisa Pakar Telematika Bukan Rekayasa

''Kami Masyarakat Tatar Sunda yang terdiri dari berbagai organisasi masyarakat Sunda meminta kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Dr (Hc) Megawati yang lama memahami kebudayaan urang Sunda untuk memecat atau me-Recalling/pergantian antar waktu bapak Arteria Dahlan yang telah secara terbuka dan tidak beradat di depan publik telah menyinggung SARA kami warga Tatar Sunda,''tegas Juru Bicara Masyarakat Tatar Sunda, Andri Kantaprawira kepada kilascimahi.com, Selasa, 18 Januari 2022.
**

Editor: Riffa Anggadhitya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah