Sri Mulyani Sebut Perokok Beban Negara, Netizen Melawan

- 17 Desember 2021, 21:29 WIB
Ilustrasi rokok.
Ilustrasi rokok. /riffa anggadhitya/ /Pixabay/realworkhard

Berdasarkan hal itu, artinya 20 sampai 30 persen anggaran yang digelontorkan Pemerintah mengalir untuk biaya perawatan kesehatan yang ditimbulkan akibat merokok.

Baca Juga: Tak Mau Rugi Lagi, Petani Cirongko Gencar Budidaya Sereh Wangi

"Ini artinya 20 hingga 30 persen dari subsidi PBI di dalam Jaminan Kesehatan Nasional per tahunnya yang sebesar Rp48,8 triliun adalah untuk membiayai biaya perawatan akibat dampak rokok ini," ujar Sri Mulyani.

Menanggapi tudingan Sri Mulyani ini, akun @yogiesuryagumilar menyebutkan: “Nu puguh ngarugikeun negara mah nu korupsi bu, nu ngaroko kan rokona meunang meuli make duit sorangan (Yang jelas merugikan negara itu korupsi bu, yang merokok kan beli rokoknya pakai uang sendiri,red),’’ungkap dia.

Malah ada netizen yang menantang untuk menghilangkan rokok dan pajaknya sekaligus. ‘’Heeh atuhh sakalian we euweuhkeun rook na meh pajak pang gede na oge ngilu eweh sanggup teu (ya sudah, sekalian saja hilangkan rokoknya supaya pajak paling besar (dari cukai rokok) juga ikut hilang. Berani nggak,’’tantang akun @fajarnm10.

Baca Juga: Puluhan Kucing, Anjing, hingga Monyet ‘Ngantri’ di Vaksin

Netizen yang justru menilai bahwa pernyataan Sri Mulyani ini merupakan bentuk iri hati terhadap temannya yang mantan menteri, Sri Pujiastuti. ‘’Nyindiran CS na ieu mah Bu Susi ge udud. Ai Ceu Sri hayang dilelepkeun ka laut kitu (menyindir teman dekatnya Bu Susi juga perokok. Ibu Sri ingin ditenggelamkan ke laut gitu?),’’tambah akun @ariwdjya_

Sedangkan netizen yang lain menilai yang menghabiskan uang negara itu bukan perokok, melainkan pejabat negara. Menurut akun @zidan.ip8818, yang menghabiskan anggaran negara itu adalah para pejabat serta tunjangannya.

Sedangkan akun @aspocen203 menyebut: “ken bae jadi beban negara mah da sok mayar pajak..Asal ulah jadi beban mitoha weh (Biarin jadi beban negara juga kan suka bayar pajak. Asal jangan jadi beban mertua,red).

 

Halaman:

Editor: Riffa Anggadhitya


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah