Pengurus Papag Setra Dilantik, Aa Maung; Melestarikan Penca Dengan Smart Community

17 Juni 2023, 14:05 WIB
Ketua Umum DPP Papag Setra Indonesia, Asep B Kurnia atau Aa Maung berfoto bersama pengurus dan tokoh /

KILASCIMAHI - Puluhan pengurus DPP Paguyuban Paguron Seni Penca Tradisional (Papag Setra) Indonesia dilantik di Pendopo Kota Bandung, Sabtu 17 Juni 2023.

 

Selain itu, sebanyak 23 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Papag Setra Indonesia dari wilayah Jawa Barat, Banten dan DKI Jakarta pun turut dilantik dalam acara tersebut.

Ke 23 DPD Papag Setra itu antara lain berasal dari Banten yakni DPD Serang, Lebak, Pandeglang, Kota Tanggerang dan Kabupaten Tanggerang.

Sedangkan pengurus DPD Papag Setra yang berasal dari Jawa Barat adalah Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Bekasi, Purwakarta, Subang, Cimahi, Bandung Barat, Sukabumi, Cianjur, Kota Bandung dan Cimahi.

Dan perwakilan dari DKI Jakarta hanya satu DPD meski terdiri dari enam wilayah.

Baca Juga: Sambil Kenakan Iket Sunda, Jenderal Dudung Amanatkan Papag Setra Lestarikan Penca: Jangan Sampai Punah !

Meski baru berdiri, Papag Setra Indonesia ini diisi oleh tokoh-tokoh nasional. Salah satunya Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal Dudung Abdurachman yang duduk sebagai Pelindung.

Ada pula Ketua Umum Angkatan Muda Siliwangi, Drs Noeri Ispanji Firman yang menempati posisi sebagai Dewan Pendekar.

Selain dua nama ini, masih ada ama tokoh budayawan seperti Acil Bimbo, Andri P Kantaprawira dan puluhan tokoh budaya dan pemerintahan.

Selain budayawan, hadir pula perwakilan Himpunan Pedagang dan Pengelola Pasar Cimahi (HIPPCI).

Adapun acara ini diawali dengan rampak gendang dari DPD Papag Setra Cimahi.

Usai lantunan ayat suci Al Qur'an dan menyanyikan lagu Indonesia Raya, acara berlanjut dengan menyanyikan Mars Papag Setra.

Para peserta dan undangan yang didominasi oleh paguron, dan penggiat budaya Sunda ini pun berdiri dan bersama-sama menyanyikan Mars Papag Setra.

Kemudian, Penasehat Papag Setra Indonesia, Kolonel (Purn) Asep Kurnaedi membacakan SK Pelantikan pengurus DPP Papag Setra Indonesia.

Selanjutnya, Pembina Papag Setra, Prof Dr H Obsatar Sinaga didampingi Mayjen (Purn) Iwan Sulanjana membacakan sumpah pengurus DPP sekaligus menyerahkan bendera Papag Setra Indonesia kepada Ketua Umum Papag Setra Indonesia, Asep Bukhori Kurnia atau yang lebih dikenal dengan sapaan Aa Maung.

Dalam sambutannya, Prof Obsatar Sinaga menekankan harapan supaya Papag Setra Indonesia ini bisa berperan besar dalam melestarikan budaya Sunda, khususnya Penca tradisional.

Baca Juga: HIPPPCI Keluhkan Caleg Kampanye Di Pasar, Bawaslu Cimahi: Bacaleg Harus Tahan Diri Tidak Kampanye

Obsatar melihat dalam kenyataannya ada beberapa organisasi Pencak Silat yang sudah berjalan tapi dengan membawa perbedaan orientasi.

''Saya harap Papag Setra Indonesia ini justru mempertemukan berbagai persamaan Penca tradisional bisa lebih berkembang,''ungkap Obsatar.

Turut hadir pula Dirjen Kebudayaan Kementrian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud ristek), Hilman Farid Ph.D.

Dalam sambutannya, Hilman Farid menyebutkan bahwa PBB telah menetapkan pencak silat sebagai warisan budaya bukan benda untuk kemanusiaan pada bulan Desember 2019

''Jadi ini bukan hanya pengakuan dunia terhadap pencak tapi juga pengakuan peran serta pencak silat terhadal kemanusiaan,''jelas Hilman.

Mengenai kemanusiaan ini, diakui Hilman memang merupakan filosofi utama dari pencak silat.

Hilman menyebut bahwa dirinya sudah sering berdialog dengan para tokoh pencak silat.

''Dari obrolan dengan para tokoh ini, ilmu tertinggi dalam pencak silat bukan lagi fisik tetapi jiwa,''ungkap dia.

Sementara itu, Ketua Umum Papag Setra Indonesia, Asep B Kurnia atau Aa Maung menyebut bahwa saat ini sudah bergabung sebanyak 414 paguron dan 3.500 pegiat penca.

''Kalau pemerintah daerah menerapkan smart city, kalau Papag Setra tengah menjalankan smart community,''jelas dia.

Baca Juga: Banyak Baligo Calon Walikota Bandung, Aa Maung: Bukan Foto, Mana Gagasan Penataan Birokrasi dan Anti Korupsi

Dalam smart community ini, Papag Setra melakukan pendataan anggota dan paguron secara digital dan disimpan di web site resmi Papag Setra.

Hal ini untuk memperlihatkan validitas mengenai paguron, nama guru silat, lokasi hingga jumlah murid.

''Dan pendataan ini terus dilakukan. Kami ingin para paguron dan anggota Papag Setra ini sejahtera supaya bisa terus melestarikan penca,''pungkas dia.

Editor: Riffa Anggadhitya

Tags

Terkini

Terpopuler