Bantu Gagalkan Kerusakan Hutan Adat Papua dengan Ikut Menyuarakan 'All Eyes on Papua' Ternyata Sangat Luas!

- 5 Juni 2024, 17:12 WIB
Ilustrasi hutan Papua yang teracancam dijadikan kebun sawit
Ilustrasi hutan Papua yang teracancam dijadikan kebun sawit /BBC/

KILASCIMAHI -Gema All Eyes on Rafah kini ada sandingannya, gema yang dimaksud adalah All Eyes on Papua.

Postingan All Eyes on Papua adalah sebuah wadah untuk membantu saudara-saudara kita di Papua dalam mempertahankan hutan adat mereka yang akan dijadikan kebun sawit, yang merupakan sumber kehidupan sekaligus rumah bagi mereka.

Lalu seluar apa sih hutan yang terancam rusak ini? Hingga seruan All Eyes on Papua, menyita perhatian banyak orang?

Baca Juga: Apa Itu Starlink? Jaringan Wifi Anti Lemot yang Di Populerkan Elon Musk

Menilik berbagai sumber, vidio dan berita yang tengah ramai, perwakilan masyarakat adat Papua sudah datang unjuk rasa di depan mahkamah agung. Maka, netizen Indonesia yang selalu gercep bersuara di media sosial, semakin gencar dengan postingan All Eyes on Papua. Menyadur dari unggahan poster yang lain bahwa hutan di Papua. Tepatnya di Boven Digul Papua seluas 36 ribu hektar atau separuh luas Jakarta akan dibabat habis dan dibangun perkebunan sawit. Hal ini memunculkan kekhawatiran mulai dari hilangnya hutan alam dan boleh jadi menghasilkan emisi 25 juta ton karbon dioksida. Sehingga dampaknya tidak hanya dirasakan oleh seluruh rakyat Papua tetapi juga masyarakat dunia. Melansir dari situs Greenpeace suku Moi adalah suku yang bisa ditemukan di sebagian daerah distrik Makbon, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya.

Sumber Artikel berjudul "Bantu Lindungi Hutan Adat Papua dengan Ikut Menyuarakan All Eyes on Papua", selengkapnya dengan link: https://cimahi.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-518173088/bantu-lindungi-hutan-adat-papua-dengan-ikut-menyuarakan-all-eyes-on-papua
Menilik berbagai sumber, vidio dan berita yang tengah ramai, perwakilan masyarakat adat Papua sudah datang unjuk rasa di depan mahkamah agung. Maka, netizen Indonesia yang selalu gercep bersuara di media sosial, semakin gencar dengan postingan All Eyes on Papua. Menyadur dari unggahan poster yang lain bahwa hutan di Papua. Tepatnya di Boven Digul Papua seluas 36 ribu hektar atau separuh luas Jakarta akan dibabat habis dan dibangun perkebunan sawit. Hal ini memunculkan kekhawatiran mulai dari hilangnya hutan alam dan boleh jadi menghasilkan emisi 25 juta ton karbon dioksida. Sehingga dampaknya tidak hanya dirasakan oleh seluruh rakyat Papua tetapi juga masyarakat dunia. Melansir dari situs Greenpeace suku Moi adalah suku yang bisa ditemukan di sebagian daerah distrik Makbon, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya.

Sumber Artikel berjudul "Bantu Lindungi Hutan Adat Papua dengan Ikut Menyuarakan All Eyes on Papua", selengkapnya dengan link: https://cimahi.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-518173088/bantu-lindungi-hutan-adat-papua-dengan-ikut-menyuarakan-all-eyes-on-papua

Menilik berbagai sumber, vidio dan berita yang tengah ramai, perwakilan masyarakat adat Papua sudah datang unjuk rasa di depan mahkamah agung.

Maka, netizen Indonesia yang selalu gercep bersuara di media sosial, semakin gencar dengan postingan All Eyes on Papua.

Menyadur dari unggahan poster yang lain bahwa hutan di Papua. Tepatnya di Boven Digul Papua seluas 36 ribu hektar atau separuh luas Jakarta akan dibabat habis dan dibangun perkebunan sawit.

Hal ini memunculkan kekhawatiran mulai dari hilangnya hutan alam dan boleh jadi menghasilkan emisi 25 juta ton karbon dioksida. Sehingga dampaknya tidak hanya dirasakan oleh seluruh rakyat Papua tetapi juga masyarakat dunia.

Melansir dari situs Greenpeace suku Moi adalah suku yang bisa ditemukan di sebagian daerah distrik Makbon, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya. Kemudian masyarakat Suku Awyu tinggal di dekat Sungai Bamgi, Sungai Edera, Sungai Kia, Sungai Mappi, Sungai Pesue dan Asue, Sungai Digoel, dan lahan gambut serta rawa.

Luas hutan yang sangat fantastis dan memiliki dampak yang tidak main-main, maka kita selayaknya juga harus ikut menyuarkan All Eyes on Papua, untuk membantu sauadar-saudara kita di Papua melindungi rumahnya.

Halaman:

Editor: Kamariah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah