Network
Metode kriteria Imkat Rukyat (Visibilitas Hilal) yang digunakan ketiga lembaga tersebut sama-sama memastikan bahwa awal Ramadhan 1444 H akan jatuh pada, Kamis 23 Maret 2023.
Meskipun demikian, awal Ramadhan 1444 H tidak dapat dipastikan akan jatuh tepat pada tanggal tersebut.
Peneliti LAPAN dan BRIN pun menyatakan bahwa tetap akan terjadi potensi perbedaan bukan karena perbedaan metode Rukyat dan Hisab akan tetapi perbedaan kriteria.
Prof. Thomas Djamaluddin menyebut menurutnya potensi perbedaan tersebut bisa dipastikan dengan kesepakatan kriteria dan otoritas antara Pemerintah dengan Ormas-ormas.
Kesepakatan kriteria yang dimaksud adalah MABIMS (Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura) dimana, kesepakatan ini telah diikuti oleh NU dan Persis.
Sehingga, jika mengikuti kriteria MABIMS awal Ramadhan jatuh ketika minimal tinggi bulan 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat.
Berdasarkan ulasan tersebut, awal bulan Ramadhan akan tiba sekitar 21 hari lagi, akan tetapi tidak dapat ditentukan secara mutlak.
Agar lebih jelas dan meyakinkan, kita tunggu saja sidang Isbat penetapan awal bulan Ramadhan 1444 H.***
