Baca Juga: Begini Bacaan Niat dan Tata Cara Mandi Wajib Bagi Wanita Usai Berhubungan Intim
Jumlah raka’at
Adapun jumlah raka’atnya sebagaimana yang dijelaskan pada hadits Anas radhiyallahu ‘anhu yaitu dua raka’at:
مَنْ صَلَّى الغَدَاةَ فِي جَمَاعَةٍ ثُمَّ قَعَدَ يَذْكُرُ اللَّهَ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ، ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ كَانَتْ لَهُ كَأَجْرِ حَجَّةٍ وَعُمْرَةٍ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: تَامَّةٍ تَامَّةٍ تَامَّةٍ
“Barangsiapa yang melaksanakan shalat shubuh secara berjama’ah lalu ia duduk sambil berdzikir pada Allah hingga matahari terbit, kemudian ia melaksanakan shalat dua raka’at, maka ia seperti memperoleh pahala haji dan umroh.” Beliau pun bersabda, “Pahala yang sempurna, sempurna dan sempurna.”
HR. At-Tirmidzi dalam Sunannya 1/727 no 586
Permasalahan
Bolehkah dikerjakan di rumah?
Keutamaan shalat isyroq atau Syuruk yang disebutkan dalam hadits yang telah lalu adalah bagi siapa saja yang berzikir kepada Allah di masjid tempat ia shalat sampai matahari terbit, dan tidak berbicara atau melakukan hal-hal yang tidak termasuk zikir.
Kecuali jika wudhunya batal, maka dia boleh keluar dari masjid untuk berwudhu dan segera kembali ke masjid, karena ini termasuk udzur syar’i baginya.
Shalat dhuha setelah shalat isyroq