KILASCIMAHI - Tren permintaan perjalanan umroh oleh masyarakat ke travel atau biro perjalanan haji/umroh meningkat drastis jelang Ramadhan 2022.
Menurut Owner Biro Perjalanan Umroh/Haji, Rubi Tour, meningkatnya permintaan masyarakat ini dikarenakan situasi pandemi Covid 19 secara global, khususnya di Indonesia dan Arab Saudi yang sudah menurun.
Tak hanya itu, adanya kebijakan pencabutan aturan pembatasan Covid 19 sangat berpengaruh terhadap permintaan perjalanan umroh dari masyarakat.
''Ibaratnya sudah dua tahun menunggu ingin umroh tapi dibatasi oleh aturan, aturannya di cabut ya langsung masyarakat antusias,''jelas Owner Biro Perjalanan Haji/Umroh, Edwin Miftahudin kepada KilasCimahi.com, Rabu 30 Maret 2022.
Saat aturan pembatasan aktivitas akibat pandemi Covid 19, kata Edwin, calon jamaah merasa keberatan karena lamanya masa karantina, baik di Arab Saudi maupun saat kembali ke Indonesia.
Dulu, kata dia, jamaah umroh harus dikarantina selama tiga hari saat tiba di Arab Saudi.
''Pulang umroh, sampai di Indonesia harus karantina lagi sampai 10 hari,''jelas Edwin.
Dengan dicabutnya aturan karantina, kata Edwin, selain menguntungkan jamaah umroh dari segi waktu, juga lebih irit dalam biaya.