KILASCIMAHI - Konflik Rusia vs Ukraina ternyata tidak hanya berdampak kepada ekonomi global, melainkan juga pada rencana penutupan Gerbang Neraka.
Loh, apa hubungannya? Ternyata, perang Rusia dengan Ukraina ini telah membuat Presiden Turkmenistan, Gurbanguly Berdimuhamedov untuk menutup Gerbang Neraka.
Gerbang Neraka yang dimaksud Gurbanguly ternyata merupakan sebuah kawah raksasa yang telah terbakar selama setengah abad akibat ulah ilmuwan Soviet, yang pecahannya menjadi negara Rusia dan Ukraina.
Dikutip dari Galamedianews.com, disebutkan bahwa mantan dokter gigi ini memerintahkan para menteri untuk menemukan ahli di dunia yang dapat menutup kawah raksasa yang telah terbakar selama setengah abad.
Lubang pembuangan gas metana Darvaza menganga dengan api menyala-nyala sejak ilmuwan Soviet memicu kebakaran hebat pada tahun 1971.
Kawah selebar 70 meter yang menakutkan ini terbakar secara permanen apinya dapat dilihat dari jarak bermil-mil.
Dikutip dari DailyMail belum lama ini, Kawah Darvaza dikenal juga sebagai Gerbang Neraka atau Mulut Neraka dan terletak di Gurun Karakum, sekitar 160 mil utara ibu kota Ashgabat.
Berdimuhamedov yang eksentrik dengan catatan hak asasi manusia rezimnya yang digambarkan 'mengerikan', memerintahkan para pejabat untuk menghentikan kerusakan lingkungan akibat kebakaran yang terus-menerus.
Kesehatan penduduk setempat yang dilanda panas dari api yang tak henti menyala disebut suah sangat meresahkan.