Percaya atau tidak malam Halloween ini identik dengan pemujaan setan. Dimana pada awal mulanya dilakukan oleh bangsa Cheltic adalah untuk bernegosiasi dengan setan atau roh-roh jahat dengan ritual dan persembahan (tumbal).
Jadi, malak Halloween ini merupakan hasil sinkretisme (penggabungan dua budaya/ajaran) yaitu penggabungan ajaran bangsa Cheltic yang merupakan penyembah berhala dengan ajaran Kristen.
Perayaan ini tidak ada sama sekali kaitannya dengan Islam. Jadi, sudah sepatutnya sebagai seorang Muslim tidak ikut-ikutan dengan perayaan Halloween tersebut karena mengandung mudharat dan unsur kemusyrikan.
"Barang siapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk darinya." (HR. Abu Daud)
Baca Juga: Akibat Tragedi Halloween di Itaewon, Seoul Menerima 3.580 Laporan Orang Hilang Dari Berbagai Negara
Muslim jangan sampai latah mengikuti trend tanpa memiliki pengetahuan terhadap apa yang sedang atau akan kita kerjakan.
Demikian ulasan kilascimahi.com mengenai tragedi Itaewon Halloween 2022, begini sejarah asal-usul dirayakannya Halloween di dunia, Muslim jangan latah.