KILASCIMAHI - Kalau pada perayaan Tahun Baru Imlek biasanya bagi-bagi angpao, berbeda dengan Dedi Mulyadi, Budayawan Sunda asal Purwakarta.
Mantan Bupati Purwakarta ini lebih memiliih memborong dagangan adik kakak yang tengah berjualan di pinggir jalan.
''Neng, jualan apa? Ngga Sekolah,''tanya Dedi Mulyadi dalam postingan lawas di akun instagram pribadinya @dedimulyadi71.
Dedi tak sengaja melihat seorang anak perempuan dan anak laki-laki berjualan kacang kedelai muda, atau biasa disebut kacang bulu dengan menggunakan baskomm di pinggir jalan.
Ternyata, anak perempuan dan anak laki-laki ini adik kakak.
Neng, anak perempuan ini biasa dipanggil, mengaku berjualan dengan adiknya untuk menggantikan ayahnya yang bernama Sahmi, yang tidak bisa lagi bekerja mencari uang.
''Bapak kecelakaan udah lama, kakinya kegulung, jadi ngga bisa kerja,''ujar Neng kepada Kang Dedi Mulyadi, panggilan akrab Dedi Mulyadi.
Sedangkan ibunya, kata Neng, sibuk mengurus bayi anak kakaknya yang sudah meninggal.
''Di rumah paling ngerongsok (ngumpulin barang bekas,red),''ujar Neng.