"Kami pihak keluarga meminta agar mayat dibuka, dan diotopsi meski sebagai ibu saya tidak kuat melihatnya,''tambah Soimah.
Pihak keluarga pun menghubungi rumah sakit untuk otopsi.
''Pihak dari Gontor 1 yang mengantar jenazah, akhirnya mengakui bahwa anak saya meninggal akibat terjadi kekerasan," kata Soimah.
Akhirnya, otopsi pun dibatalkan lantaran sudah ada pengakuan dari pihak ponpes bahwa Albar Mahdi meninggal akibat tindak kekerasan di dalam pondok.
Keesokan harinya, jenazah Albar pun dimakamkan oleh keluarga. Kini, pihak keluarga ingin bertemu dengan pengurus ponpes dan pelaku penganiayaan untuk mendapatkan penjelasan lengkap mengenai masalah ini.
"Karena itu kami membuat surat terbuka yang intinya ingin ketemu dengan Kiai di Gontor 1, pelaku dan keluarganya untuk duduk satu meja, serta ingin tahu kronologis hingga meninggalnya anak kami," ujarnya.
Namun, hingga saat ini belum ada kabar atau balasan dari pihak ponpes terhadap surat terbuka tersebut.
Usai ramai diberitakan mengenai Hotman Paris terima aduan dari ibu korban santri Ponpes Gontor 1, pihak Ponpes akhirnya buka suara.
"Atas nama Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor, Ponorogo, Jawa Timur, saya selaku juru bicara pondok, dengan ini menyampaikan beberapa hal terkait wafatnya Almarhum Ananda AM, santri Gontor asal Palembang, pada hari Senin pagi, 22 Agustus 2022," kata juru bicara Pondok Modern Darussalam Gontor, Noor Syahid, dalam keterangan tertulis, Senin 5 September 2022.