Pencuri Uang Rp 200 Juta Di Rekening Brigadir J Bisa Kenal Pasal UU ITE, Ini Kata Pakar Hukum Pidana

18 Agustus 2022, 09:38 WIB
Pencuri uang di rekening Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J bisa kena pasal UU ITE /Antara/Wahdi Septiawan

KILASCIMAHI - Uang senilai Rp 200 juta di rekening Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J raib 3 hari setelah penembakan di rumah dinas Mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.

Pencuri uang Rp 200 juta di rekening Brigadir J ini bisa kena pasal UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

Atau, pencuri uang Rp 200 juta di rekening Brigadir J ini juga bisa kena pasal pencurian.

Hal ini diungkapkan Pakar Hukum Pidana, Prof DR Mudzakkir dalam tayangan Apa Kabar Indonesia Pagi TV One, Kamis 18 Agustus 2022.

Baca Juga: Ajay Supriatna, Mantan Walikota Cimahi Kembali Ditangkap KPK Usai Keluar Dari Lapas Sukamiskin

''Seluruh barang yang dimiliki korban dalam sebuah kasus pidana itu memang harus diamankan oleh penyidik sebagai barang bukti. Tapi kalau sampai ada pemindahan rekening, itu tindak pidana tersendiri,''jelas Prof Mudzakkir seperti dikutip kilascimahi.com.

Sebelumnya, pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak mengungkapkan ada hal yang janggal dalam penanganan kasus pembunuhan Brigadir J.

Pasalnya, meski sudah meninggal ditembak, Brigadir J masih bisa mentransfer sejumlah uang ke rekening Ferdy Sambo.

Nilai uang yang ditransfer Brigadir J ke Ferdy Sambo pun sangat besar yakni Rp 200 juta.

''Rp 200 juta,''ungkap pengacara keluarga Brigadir Yoshua atau Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak seperti dikutip dari tayangan video akun instagram @obrolanpolitik, Rabu 17 Agustus 2022.

Anehnya, kata Kamarudin, transfer uang ini dilakukan 3 hari setelah Brigadir J ditembak.

Seperti diketahui, pembunuhan terhadap Brigadir J terjadi pada Jumat sore, 8 Juli 2022.

Hal ini diketahui Kamarudin setelah mengecek adanya transfer dari rekening Brigadir J kepada Ferdy Sambo.

Menurut Kamarudin, almarhum Brigadir J memiliki 4 rekening bank dengan total jumlah saldo Rp 200 juta.

''Masak ada transfer tanggal 11 Juli dari rekening almarhum ke rekening tersangka. Itu berarti 3 hari setelah pembunuhan itu,''ungkap Kamarudin.

Baca Juga: Brigadir J Transfer Uang Rp 200 Juta ke Rekening Ferdy Sambo 3 Hari Setelah Ditembak, Kok Bisa?

Ditambahkan Prof Mudzakkir, untuk mengungkap kejanggalan adanya pemindahan dana di rekening Brigadir J ini, harusnya Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan atau PPATK turun tangan.

Hal ini untuk mengetahui proses pemindahan dana di rekening Brigadir J. Menurut Prof Mudzakkir, sangat penting mengetahui apakah pemindahan dana milik Brigadir J ini melalui bank atau ATM.

''Jika melibatkan bank, itu bisa UU ITE. Jika memindahkan melalui ATM itu tindak pidana tersendiri,''pungkas Prof Mudzakkir.

Demikian ulasan mengenai pencuri uang di rekening Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J bisa kena pasal UU ITE

Editor: Riffa Anggadhitya

Tags

Terkini

Terpopuler