KILASCIMAHI - Kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo, kembali mengungkap fakta baru.
Salah satunya detik-detik sebelum pembunuhan Brigadir J terungkap ada percakapan rahasia antara Ferdy Sambo, Bharada Richard Eliezer alias Bharada E dan Bripka Ricky Rizal alias Bripka RR.
Sebelum mengeksekusi Brigadir J, Ferdy Sambo memanggil secara rahasia Bripka RR dan Bharada E. Ajudan-ajudan lain Ferdy Sambo tidak ada yang tahu mengenai percakapan ini.
Fakta terbaru ini terungkap dari pengakuan Ferdy Sambo sendiri kepada Timsus Polri.
"Sebelum melakukan penembakan tersebut, mereka berdua Brigadir RR dan Bharada E itu ditanya FS. Tapi sebelumnya sudah diceritakan bahwasanya di Magelang terjadi peristiwa melukai harkat martabat keluarga FS," ujar Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo, Senin 15 Agustus 2022.
Seperti diketahui, pembunuhan terhadap Brigadir J terjadi pada Jumat sore, 8 Juli 2022.
Dalam kasus ini, polisi sudah menetapkan empat tersangka, yakni Bharada E, Bripka RR, KM asisten rumah tangga Ferdy Sambo, dan Ferdy Sambo.
Sebelum Brigadir J tewas dieksekusi oleh Bharada E atas perintah Ferdy Sambo. Terungkap sebuah percakapan antara Ferdy Sambo, Bharada E, dan Bripka RR sebelum mengeksekusi Brigadir J.
Percakapan rahasia init terjadi di detik-detik menjelang kematian Brigadir J di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo di Kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan.