Fakta Terbaru, Detik-Detik Jelang Eksekusi Brigadir J, Percakapan Rahasia Ferdy Sambo, Bharada E dan Bripka RR

17 Agustus 2022, 08:12 WIB
Irjen Ferdy Sambo bersama ajudannya, termasuk Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J dan Bharada Richard Eliezer atau Bharada E /Tangkapan layar YouTube UP INFO

KILASCIMAHI - Kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo, kembali mengungkap fakta baru.

Salah satunya detik-detik sebelum pembunuhan Brigadir J terungkap ada percakapan rahasia antara Ferdy Sambo, Bharada Richard Eliezer alias Bharada E dan Bripka Ricky Rizal alias Bripka RR.

Sebelum mengeksekusi Brigadir J, Ferdy Sambo memanggil secara rahasia Bripka RR dan Bharada E. Ajudan-ajudan lain Ferdy Sambo tidak ada yang tahu mengenai percakapan ini.

Fakta terbaru ini terungkap dari pengakuan Ferdy Sambo sendiri kepada Timsus Polri.

Baca Juga: Brigadir J dan Putri Candrawathi Pernah Lakukan Ini Di Sofa dan Kamar, Inikah Motif Ferdy Sambo Bunuh Ajudan?

"Sebelum melakukan penembakan tersebut, mereka berdua Brigadir RR dan Bharada E itu ditanya FS. Tapi sebelumnya sudah diceritakan bahwasanya di Magelang terjadi peristiwa melukai harkat martabat keluarga FS," ujar Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo, Senin 15 Agustus 2022.

Seperti diketahui, pembunuhan terhadap Brigadir J terjadi pada Jumat sore, 8 Juli 2022.

Dalam kasus ini, polisi sudah menetapkan empat tersangka, yakni Bharada E, Bripka RR, KM asisten rumah tangga Ferdy Sambo, dan Ferdy Sambo.

Sebelum Brigadir J tewas dieksekusi oleh Bharada E atas perintah Ferdy Sambo. Terungkap sebuah percakapan antara Ferdy Sambo, Bharada E, dan Bripka RR sebelum mengeksekusi Brigadir J.

Percakapan rahasia init terjadi di detik-detik menjelang kematian Brigadir J di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo di Kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Saat itu, kondisi di lokasi digambarkan sebagai suatu peristiwa yang mengerikan dan mencekam.
Brigadir J disebut-sebut disuruh masuk ke dalam rumah dan dihabisi dengan kondisi dipaksa berjongkok sambil rambutnya dijambak.

Ada percakapan rahasia yang sempat dilakukan oleh Irjen Ferdy Sambo dengan anak buahnya, Brigadir RR dan Bharada E sebelum menghabisi Brigadir J.
Menurut pengakuan Irjen Ferdy Sambo kepada Tim Penyidik, ia sempat menanyakan ke Brigadir RR dan Bharada E, di antara mereka siapa yang memiliki mental untuk menembak mati Brigadir J.

Saat itu, menurut keterangan, Brigadir RR yang punya pangkat lebih tinggi dari Brigadir J itu disebut tak berani mengeksekusi temannya itu.

Baca Juga: Bukti Perselingkuhan Ferdy Sambo Yang Dimiliki Almarhum Brigadir J Diincar 'Penyidik' Berpangkat Brigjen

Sedangkan Bharada E yang mendapat giliran pertanyaan yang sama dari Irjen Ferdy Sambo justru mengangguk. Adapun Bharada E mengangguk saat mendapat perintah dari Irjen Ferdy Sambo untuk menembak mati Brigadir J yang saat itu dalam keadaan sudah berlutut dan tak berdaya di depan Irjen Ferdy Sambo.

Pengakuan Irjen Ferdy Sambo itu diungkapkan ke Timsus Bareskrim Polri yang menangani kasus pembunuhan berencana Brigadir J. Adapun Irjen Ferdy Sambo menjelaskan alasannya meminta anak buahnya itu menembak mati Brigadir J.

"FS bertanya sama mereka berdua soal apakah punya mental untuk menembak Brigadir J. Brigadir RR tak punya nyali, Lalu dipanggil Bharada E. Sama Bharada E, FS ceritakan soal peristiwa di Magelang yang telah melukai harkat martabat keluarganya," ucapnya.

Demikian ulasan mengenai detik-detik jelang pembunuhan Brigadir J, terdapat percakapan rahasia antara Ferdy Sambo, Bripka RR dan Bharada E.

Editor: Riffa Anggadhitya

Tags

Terkini

Terpopuler