Soekarno tumbuh menjadi sosok yang berani, dan memiliki nilai nasionalisme dan bertekad untuk memerdekakan negaranya.
Soekarno berhasil mengguncang berbagai podium dengan berbagai pidatornya.
Soekarno menyuarakan suaranya mengenai Indonesia harus merdeka.
Akibat dari tindakannya, Soekarno dipenjara dan dituduh sebagai penghasut dan pemberontak.
Akan tetapi hal tersebut tak membuat Soekarno mundur.
Suatu hati Soekarno berada di Bengkulu, Soekarno mengistirahatkan dirinya sejenak dari politik.
Disaat yang sama hatinya berdebar dengan seorang gadis bernama Fatmawati.
Padahal Soekarno saat itu ia menjadi suami Inggit Garnasih, perempuan yang lebih tua 12 tahun dan selalu menjadi penolong dirinya saat di penjara maupun dalam pengasingan.
Meski demikian, Inggit Garnasih harus rela melihat Soekarno jatuh cinta pada wanita lain.
Di tengah kemelut rumah tangganya, Jepang datang mengobarkan perang Asia Timur Raya hingga membuat birahi politik Soekarno kembali bergelora.