Waspada! Inilah Modus Kejahatan Gaya Baru dengan Menyamar Sebagai Kurir, Saldo Rekening Korban Bisa Ludes!

- 6 Desember 2022, 19:20 WIB
VIRAL!!! Modus Penipuan Siber Melalui WA Pura-Pura Kirim Link Resi Paket, Sekali Klik Saldo Rekening Langsung Amblas!
VIRAL!!! Modus Penipuan Siber Melalui WA Pura-Pura Kirim Link Resi Paket, Sekali Klik Saldo Rekening Langsung Amblas! /Instagram @evan_neri.tftt/

KILASCIMAHI – Baru-baru ini tengah ramai diberitakan di berbagai media sosial, ada modus kejahatan gaya baru yang menyasar banyak orang baru-baru ini. Mengaku sebagai kurir dari beberapa ekspedisi, tau-tau itu adalah penipuan.

Modus kejahatan gaya baru ini telah banyak diketahui, setelah menyamar sebagai pihak kurir dan nantinya akan mengirimkan pesan melalui WhatsaApp. Ternyata ini adalah bentuk modus kejahatan gaya baru dengan menyamar sebagai kurir. Cek di sini ulasannya!

Setelah mengirimkan pesan kepada korban, biasanya korban akan diminta untuk mengunduh file ekstensi APK. Simplenya modus kejahatan gaya baru dengan menyamar sebagai kurir ini bisa menjebol rekening korban dalam hitungan menit, dan jarak kurang lebih 2 jam kemudian saldo ludes. Berikut ulasannya!

Dilansir kilascimahi.com dari Instagram @evan_neri.tftt berikut ulasan tentang modus kejahatan gaya baru yang menyamar sebagai kurir ini. Simak selengkapnya di sini.

Baca Juga: VIRAL!!! Modus Penipuan Siber Melalui WA Pura-Pura Kirim Link Paket, Sekali Klik Saldo Rekening Amblas!

Menurut pengakuan korban sebagaimana disampaikan melalui kolom komentar dari @elmanih ‘aku juga jadi korban Ya allah: (ilang duitku di rekening)’ tulisnya di kolom komentar.

Sejauh ini korban yang terkena tindak kejahatan gaya baru ini kehilangan saldo rekeningnya tidak sedikit, bukan puluhan ribu melainkan ada yang sudah sampai jutaan.

Pengakuan juga datang dari @agl0nema ‘Allaahu Akbar, baru sore tadi kejadian. 1,8jt ludess, anak perantauan uang segini buat  bertahan idup. yaAllaah bisa2nya orng gak punya hati’ ujarnya di kolom komentar.

Jika tahun 2019an tindak penipuan hanya dengan memanfaatkan link yang dikirimkan dan meminta berbagai info pribadi dari korban. Setelah korban mengisi data pribadinya seperti nomor rekening dan sebagainya, baru saldo di rekening bisa diambil oleh pelaku.

Halaman:

Editor: Titin Kartika Dewi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x