Ditambahkan Didik, sejak didirikan pada 2002 lalu hingga sekarang, setiap tahunnya 80 persen lebih lulusan SD Fitrah Insani sudah hafal 2 juz Al Qur'an.
Membentuk Insan Kamil
Fitrah Insani, tambah Didik, memiliki keinginan untuk membantu mengubah masa depan bangsa menjadi lebih baik.
Mengacu pada Al Qur'an Surat Ar Raad ayat 11 disebutkan bahwa ''Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.''
''Jadi diri dulu. Maka diri-diri dulu yang harus diperbaiki. Jika itu baik, maka akan baik semuanya mulai dari keluarga, masyarakat hingga bangsa,'' jelas Didik.
Selain berlandaskan Al Qur'an, Didik menjelaskan, pihaknya pun mengacu pada hadist Nabi mengenai ''Tiada seorang anakpun yang lahir kecuali ia dilahirkan dalam keadaan fitrah, maka kedua orang tuanyalah yang menjadikan ia beragama Yahudi, Nasrani dan Majusi (HR. Bukhari).
Dan kalau ditelusuri dalam Al Qur'an, kata Didik, yang dimaksud fitrah itu agama yang lurus yakni Islam.
''Setelah sesuai fitrah, baru kita bina supaya menjadi manusia yang terbaik atau insan Kamil,'' jelas Didik.
Dan untuk menjadikan insan kamil ini, Yayasan Fitrah Insani berkeyakinan bahwa setiap anak didiknya harus memperoleh keseimbangan asupan baik untuk jasad, akal dan ruh (hari,red).
''Ketiga unsur itu harus dibina dan dilatih,''tambah Didik.