''Saya harap Papag Setra Indonesia ini justru mempertemukan berbagai persamaan Penca tradisional bisa lebih berkembang,''ungkap Obsatar.
Turut hadir pula Dirjen Kebudayaan Kementrian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud ristek), Hilman Farid Ph.D.
Dalam sambutannya, Hilman Farid menyebutkan bahwa PBB telah menetapkan pencak silat sebagai warisan budaya bukan benda untuk kemanusiaan pada bulan Desember 2019
''Jadi ini bukan hanya pengakuan dunia terhadap pencak tapi juga pengakuan peran serta pencak silat terhadal kemanusiaan,''jelas Hilman.
Mengenai kemanusiaan ini, diakui Hilman memang merupakan filosofi utama dari pencak silat.
Hilman menyebut bahwa dirinya sudah sering berdialog dengan para tokoh pencak silat.
''Dari obrolan dengan para tokoh ini, ilmu tertinggi dalam pencak silat bukan lagi fisik tetapi jiwa,''ungkap dia.
Sementara itu, Ketua Umum Papag Setra Indonesia, Asep B Kurnia atau Aa Maung menyebut bahwa saat ini sudah bergabung sebanyak 414 paguron dan 3.500 pegiat penca.
''Kalau pemerintah daerah menerapkan smart city, kalau Papag Setra tengah menjalankan smart community,''jelas dia.