Network
Tak hanya itu, Azwar Anas menambahkan bahwa persoalan yang saat ini dihadapi adalah tidak meratanya penyebaran ASN di daerah.
"Jadi, masalahnya tidak hanya kekurangan, tetapi juga penyebaran. Bapak Presiden sangat memperhatikan luar Pulau Jawa," ungkap Anas.
Sebagian besar ASN masih menumpuk di kota besar. Kalaupun sudah ditempatkan di daerah, banyak yang beberapa tahun kemudian mengajukan pindah ke kota besar.
"Setelah diterima banyak yang minta pindah ke kota lain, makanya setiap tahun banyak tempat di luar Pulau Jawa yang kekurangan nakes dan guru," ujar mantan bupati Banyuwangi itu.
Azwar Anas berharap bahwa ASN bukan menjadi ladang mencari pekerjaan, tetapi untuk pengabdian dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Sebelumnya, dijelaskan bahwa kebutuhan pengadaan ASN PPK 2022 mencapai 1.086.128 orang atau formasi jabatan.
Alokasi terbesar dialokasikan untuk PPPK guru di pemerintah daerah sebanyak 758.018 orang, disusul PPPK fungsional non guru 184.239 orang.
Selebihnya, pemerintah pusat akan menarik 45.000 formasi untuk PPPK guru, 25.554 formasi untuk jabatan teknis lain, 20.000 formasi dosen (Kemdikbud/Kemenag), dan 3.000 formasi dokter/tenaga kesehatan di bawah Kemenkes.
Sedangkan alokasi formasi rekrutmen CPNS 2022 hanya berjumlah sebanyak 8.941 orang. Inipun berasal dari sekolah kedinasan.
Terakhir, pemerintah juga membuka 41.376 formasi CPNS dan PPPK bagi Papua dan Papua Barat.
