Baca Juga: Edy Mulyadi Ditahan Polisi, Netizen: Artheria Dahlan Menghina Sunda Bebas-bebas Aja?
Selain itu, PA 212 juga menuntut agar Menteri Agama, Gus Yaqut bertobat hingga meminta maaf kepada seluruh umat muslim. Pasalnya ucapan pembandingan yang dilakukan Menteri Agama, Gus Yaqut yang menganalogikan suara adzan dengan gonggongan anjing tidak layak diucapkan oleh pejabat publik apalagi sekelas Menteri Agama.
"Meminta maaf itu bukan hal yang merendahkan, meminta maaf itu hal yang mulia, meminta maaf itu bukan hal yang menista justru akan memuliakan beliau," katanya.
Sebagai informasi, PA 212 menggelar aksi demonstrasi bertajuk Aksi Bela Islam menuntut pencopotan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Koordinasi Aksi Fikri Bareno mengatakan, aksi ini rencananya akan diikuti oleh sekitar ribuan peserta.
Menurut Fikri, Aksi dan desakan mundur ini dilakukan karena pernyataan Yaqut dinilai telah mencederai umat islam dengan menyamakan suara azan dengan suara gonggongan anjing.
"Tidak perlu menyamakan suara azan dengan gonggongan anjing. Saya ingatkan kepada Menag Yaqut jangan mengusik-usik azan," ujarnya dari atas mobil komando.
Kemenag sendiri telah merespons massa aksi PA 212. Direktur Jenderal Bina Masyarakat Islam Kementerian Agama, Kamaruddin Amin mengajak semua pihak mendengarkan bisikan hati nurani terdalam bahwa Menteri Yaqut sama sekali tak bermaksud membandingkan suara azan dengan gonggongan anjing.
"Kepada saudaraku yang akan berdemo, saya mengajak kita semua untuk secara otentik dan jujur mendengarkan bisikan nurani terdalam kita tanpa ada benci, dendam, dan kepentingan tentang pernyataan Gus Menteri, sembari membaca secara utuh pernyataan beliau," kata Kamaruddin dalam keterangan resminya, Jumat 4 Maret 2022.
Beberapa hari sebelumnya Kemenag juga menegaskan bahwa Menteri Agama tidak menyamakan suara azan dengan suara gonggongan anjing. Kemenag menyoroti berita di media massa tentang pernyataan Yaqut tidak sesuai dengan fakta yang ada.