Omicron Mengintai, : Sanes Nyingsieunan Mung Ngemutan

- 12 Januari 2022, 22:53 WIB
Anggota DPR RI M Farhan Dari Fraksi Nasdem
Anggota DPR RI M Farhan Dari Fraksi Nasdem /

KILASCIMAHI - Covid 19 variant Omicron mulai mengancam terjadinya lonjakan kasus positif gelombang ketiga di Indonesia.

Bahkan, kasus positif suspek Omicron mulai terangkap di daerah pada orang - orang dari luar Negeri, salahsatunya Jawa Barat yang dimana ada 14 warga terpapar Omicron. 10 orang diisolasi di Wisma Atlet Jakarta, sedangkan empat orang diisolasi di Kabupaten Bandung.

Menyikapi hal itu, Anggota DPR RI dari Fraksi NasDem, Muhammad Farhan menilai, munculnya variant Omicron jadi momentum pemerintah di daerah harus semakin berani meminimalisir resiko penularan di segala titik mobilitas warga.

Baca Juga: Tim Investigasi Pemilihan BPA AJB Bumiputera 1912 Tidak Amanah, Tiga Elemen Pemegang Polis Walk Out

"Saya ingin mengajak seluruh warga Bandung bersama - sama Jaga prokes, sanes nyingsieunan (bukan menakuti) mung ngemutan (tapi mengingatkan). Lebih baik menjaga dan mengoptimalkan skema PPKM dengan berbagai level. Kita warga Bandung menantikan ketegasan Pemkot untuk ini," ujar Farhan dalam keterangannya, Rabu 12 Januari 2022.

Menurutnya, paparan Omicron tidak terhindarakan karena tidak adanya penutupan perbatasan dari mobilitas luar Negeri. Maka, lanjut Farhan, ketegasan Satgas di gerbang masuk PPLN di Indonesia sangat penting. "Jangan sampai ada kebocoran, karena kita masih trauma oleh ledakan varian Delta bulan Juli - Agustus 2021," terangnya.

Bahkan, merebaknya Omicron jadi momentum Kemenkes menyegerakan vaksinasi booster secara merata. "Janji pak Jokowi pertengahan Januari 2022 booster diberikan gratis. Maka pernyataan ini harus didukung dengan distribusi booster vaksin ke seluruh pelosok," terangnya.

Baca Juga: Soal Penunjukan Mayjen Untung Jadi Pangdam Jaya, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Berikan Argumennya

Maksimalkan penanganan Pasien Omicron,

Lonjakan gelombang ketiga akibat Omicron jadi atensi pemerintah. Bahkan pola penanganan pasien terpapar varin baru ini akan difokuskan di rumah. Namun, Farhan mengingatkan kemudahan masyarakat mendapat obat saat di rumah harus tergaransi. "Suplai obat-obatan untuk pasien isoman sering tidak tepat waktu dan tepat sasaran sehingga banyak pasien isoman terpaksa keluar rumah untuk mencari obat - obatan yang dibutuhkan," katanya.

Halaman:

Editor: Arif Farandhika


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah