Network
KILASCIMAHI - Kemacetan parah terjadi pada arus balik libur sekolah. Wisatawan harus menempuh waktu 12 jam dari Pangandaran menuju Garut.
''Kami keluar dari hotel di Pangandaran jam 12 siang. Ini baru nyampe Limbangan, Garut jam 12 malam. 12 Jam perjalanan!. Padahal mau pulang ke Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat. Masih jauh,''ungkap Riska Puspita, salah seorang wisatawan saat ditemui tengah beristirahat di salah satu SPBU di Limbangan, Garut. Senin, 10 Januari 2022.
Kondisi macet parah sudah terjadi, kata Riska, sejak di Pantai Timur Pangandaran. Untuk keluar kawasan wisata Pangandaran dibutuhkan waktu lebih dari dua jam.
Baca Juga: Liburan Sekolah, Pantai Pangandaran Penuh Membludak, Banyak Anak Hilang
Di sepanjang jalan di Kabupaten Pangandaran pun, kata Riska, kondisi lalu lintas masih macet. Kendaraan berjalan padat merayap.
Kondisi ini terus terjadi hingga Kalipucang, Kabupaten Pangandaran. Kemacetan parah kembali terjadi di Ciawi, Tasikmalaya.
"Paling parah saat di tanjakan Gentong,"jelas Riska yang mengaku berlibur bersama keluarga besar.
Dari hasil pantauan di lapangan, kondisi lalu lintas terlihat sangat padat saat masih di kawasan Pangandaran. Hal ini terjadi akibat hampir semua pengunjung yang menginap di berbagai hotel di Pangandaran check out pada waktu bersamaan. Akibatnya jalan di sepanjang Pantai Timur maupun Pantai Barat padat merayap.
Baca Juga: Sahrul Gunawan 'Loncat Pagar' ke Golkar?
Kondisi kemacetan parah juga terjadi di jalur selatan hingga Ciawi, Tasikmalaya. Dan di tanjakan Gentong, kondisi lalin juga tampak padat merayap apalagi dengan kondisi jalan menanjak banyak truk-truk besar yang melambat. Bahkan, terlihat beberapa kendaraan roda empat mogok dan harus didorong ke pinggir jalan.
