Korban Erupsi Semeru Jadi 13 Orang

- 5 Desember 2021, 16:33 WIB
Warga Dusun Kampung Renteng, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, tampak menyelamatkan sebagian harta benda yang masih tersisa
Warga Dusun Kampung Renteng, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, tampak menyelamatkan sebagian harta benda yang masih tersisa /Riffa Anggadhitya/

KILASCIMAHI - Jumlah korban meninggal dunia erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang bertambah 5 orang menjadi total 13 orang. Sebelumnya tercatat 8 orang korban meninggal dunia yang sudah ditemukan, dan saat ini sedang dalam proses identifikasi.

Dari 13 orang korban meninggal dunia itu, yang teridentifikasi baru 2 orang, sebagaimana dilansir Kilas Cimahi dari bnpb.go.id, 5 Desember 2021. Korban meninggal dunia yang teridentifikasi itu berasal dari Curah Kobokan dan Kubuan Kecamatan Pronojiwo Kabupaten Lumajang. Untuk korban luka-luka pun mengalami penambahan, dari yang semula 38 orang menjadi 41 korban luka-luka. Korban luka-luka itu telah mendapat penanganan awal di Puskesmas Menanggal untuk selanjutnya dirujuk ke beberapa rumah sakit.

Baca Juga: 5 Desember Berikut Peristiwa dan Sejarah Hari Penting di Dunia

RSUD Haryoto dan RS Bhayangkara. Sementara itu, warga luka lainnya ditangani pada beberapa fasilitas kesehatan, yaitu 40 orang dirawat di Puskesmas Pasirian, 7 orang di Puskesmas Candipuro, serta 10 orang lain di Puskesmas Penanggal di antaranya terdapat dua orang ibu hamil.
TIm gabungan juga berhasil melakukan evakuasi warga yang tadi malam dilaporkan Wakil Bupati Lumajang terjebak di kantor pemilik tambang. Saat ini para warga telah ditempatkan di Pos Curah Kobokan untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Berikut ini, informasi mengenai sebaran awas panas guguran juga berdampak pada dua kecamatan, antara lain Kecamatan Pronojiwo pada Desa Pronojiwo, Oro-oro Ombo, Sumberurip, serta Dusun Curah Kobokan di Desa Supiturang serta Kecamatan Candipuro pada Dusun Kamarkajang di Desa Sumberwuluh dan Desa Sumbermujur.

Selain itu terdapat delapan kecamatan dan beberapa desa yang terdampak abu vulkanik, meliputi Kecamatan Ampelgading pada Desa Argoyuwono.

 Baca Juga: Telah Dibuka Pendaftaran Calon Santri dan Santriwati Baru Pesantren Modern Primago tahun ajaran 2022-2023

Kecamatan Tirtoyudo pada Desa Purwodadi dan Desa Gadungsari.

Kecamatan Pagelaran pada Desam Clumprit.

Kecamatan Wajak pada Desa Bambang.

Kecamatan Kepanjen pada Desa Panggungrejo dan Mojosari.

Halaman:

Editor: Riffa Anggadhitya


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x