KILASCIMAHI- Lukas Enembe ditetapkan menjadi tersangka kasus korupsi oleh KPK bahkan sejak September 2017, namun baru bisa ditangkap 10 Januari 2023
Pada September 2017, Enembe dipanggil untuk menjalani pemeriksaan sebagai tersangka kasus korupsi, Namun para pendukung Gubernur Papua ini mengajukan protes di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
Pendukung Lukas Enembe mengklaim bahwa masalah ini dipolitisasi karena pemilihan Gubernur 2018 di Papua.
KPK kemudian menetapkan Lukas Enembe sebagai saksi dalam kasus korupsi yang melibatkan penyelewengan dana beasiswa di Papua tersebut, dan Enembe bertemu langsung dengan KPK untuk melaporkan dan mengklarifikasikan laporan kekayaannya.
Namun kemudian status Lukas Enembe kembali berubah menjadi tersangka pada tanggal 5 September 2022 yang lalu atas dugaan suap dan gratifikasi
Lukas Enembe diketahui selalu mangkir dalam pemanggilan KPK untuk menjalani pemeriksaan, hingga akhirnya KPK turun langsung untuk melakukan penjemputan.
Namun proses penjemputan oleh pihak Komisi Pemberantasan Kosupsi ini selalu terhalang para pendukung atau simpatisan Lukas Enembe yang menghadang aparat.
Bahkan saat akhirnya Lukas Enembe berhasil ditangkap pada 10 Januari 2023 kemarin, para pendukungnya melakukan aksi protes dan penyerangan dibeberapa lokasi di Papua.
Baca Juga: Tak Terima Lukas Enembe Ditangkap KPK, Simpatisannya Serang Mako Brimob Polda Papua
Kisruh protes pendukung Lukas Enembe karena penangkapan pemimpin mereka ini, menyebabkan tewasnya salah seorang dari mereka.
Masyarakat mungkin banyak yang bertanya-tanya, siapa sebenarnya sosok Lukas Enembe yang memiliki banyak pendukung meskipun telah ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi oleh KPK ini
Berikut profil Lukas Enembe, Gubernur Papua yang menjadi tersangka kasus korupsi
Lukas Enembe, S.I.P, M.H lahir pada 27 Juli 1967 merupakan seorang politikus yang menjabat sebagai gubernur Papua sejak April 2013 silam.
Sebelum menjadi Gubernur, ia menjabat sebagai wakil Bupati Kabupaten Puncak Jaya pada tahun 2001 - 2006 kemudian naik menjadi Bupati Puncak Jaya Papua pada tahun 2007 hingga 2012.
Baca Juga: Profil Lukas Enembe Gubernur Papua, Tersangka Kasus Gratifikasi yang Ditangkap KPK
Politikus dari partai Demokrat ini memiliki seorang istri bernama Yulce Wenda,S.H dan dikaruniai 4 orang anak.
Lukas Enembe memiliki riwayat pendidikan yaitu sbb:
Pernah menempuh pendidikan pada jenjang :
- SD YPPGI Mamit (1974-1980)
- SMPN 1 Jayapura (1980-1983)
- SMAN 3 Jayapura (1983-1986)
- Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sam Ratulangi Manado (1990-1995)
- The Christian Leadership & Second Linguistic di Cornerstone College, Australia (1998-2001)
- Pasca Sarjana program Magister Ilmu Hukum Universitas Hasanuddin Makassar (2009-2011)
Baca Juga: Setelah Ditangkap KPK, Lukas Enembe Diterbangkan ke Jakarta Melalui Manado
Lukas Enembe mmeiliki banyak pengalaman mengikuti organisasi-organisasi seperti Aktif mengikuti organisasi kepemudaan di Sulawesi Utara pada Tahun 1988-1995
ia juga pernah dipercaya sebagai Ketua Mahasiswa Jawijapan Sulawesi Utara tahun 1989-1992
sebagai Penggerak Kegiatan Kel.Tani Pegunungan Tengah pada tahun 1995-1996
Hingga menjadi ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Papua sejak tahun 2006-sekarang
Kiprah Lukas Enembe dalam politik dan organisasi kemasyarakatan barangkali menjadi penyebab ia memiliki banyak pendukung
Bahkan meskipun telah ditetapkan menjadi tersangka kasus suap dan gratifkasi oleh KPK namun Lukas Enembe masih memiliki sejumlah pendukung dan simpatisan.
***