KILASCIMAHI - Musibah kematian Eril putra Ridwan Kamil dinilai sebagai sebuah fenomena yang luar biasa.
Sejak Emmeril Khan Mumtadz hanyut di Sungai Aare, Bern, Swiss pada Kamis 26 Mei 2022, perhatian publik tertuju pada anak sulung Ridwan Kamil ini.
Hampir setiap hari, publik terus mencari tahu informasi terbaru mengenai pencarian Eril yang dilakukan polisi Swiss dan Ridwan Kamil.
Viralnya kejadian hilangnya Eril salah satunya terjadi akibat tingginya eksposure media dan media sosial.
Hal ini diungkapkan Penelitia Media dari Indonesia Indicator, Fanny Chaniago, Senin 13 Juni 2022.
''Ini musibah yang personal bagi keluarga Ridwan Kamil, tapi menjadi personal juga bagi semua orang. Karena semua orang pasti pernah merasakan kehilangan,''jelas Fanny.
Selain itu, Fanny menilai, tinggjnya tingkat keterikatan publik juga dipengaruhi okeh cara Ridwan Kamil dan Atalia Praratya menarasikan rasa kehilangan atas Eril.
Ridwan Kamil dalam berbagai postingannya tidak memperlihatkan kesedihan, malah terlihat tegar.
''Tapi caption dan narasi yang dimunculkan Ridwan Kamil dan Atalia Praratya di media sosial begitu emosional. Hal ini yang salah satunya membangun enggagement dengan publik dan turut merasakan kehilangan,''jelas dia.
Fanny mencatat ada beberapa isu yang mendapat perhatian tertinggi yakni pada 26 Mei, 27 Mei 2022 saat pertama kali kabar Eril hilang di Sungai Aare, Swiss.
Kedua pada 3 Juni 2022 saat keluarga mengikhlaskan kepergian Eril.
''Tapi yang menarik, cuitan dan postingan di instagram selalu tinggi,''jelas Fanny.
Baca Juga: Profil Tjutju Suaesih Yang Titipkan Kain Kafan Kepada Ridwan Kamil untuk Eril, Cucu Tersayang
Hal ini ditambah dengan munculnya kreativitas dari komunitas seniman yang membuat karikatur tentang Eril dan keluarga Ridwan Kamil yang semakin menumbuhkan rasa emosional publik.
Hampir setiap hari, publik mencari tahu bagaimana kabar Eril apakah sudah ditemukan.
Selain itu, postingan tentang doa untuk Eril dan keluarga Ridwan Kamil terus muncul hingga Eril akan dimakamkan.
Fenomena ribuan bahkan puluhan ribu warga yang ikut menunggu dan menyaksikan prosesi pemakaman Eril di sepanjang jalan hingga di lokasi pemakaman juga merupakan sebuah fenomena.
''Kalau bisa dibandingkan, fenomena musibah meninggalnya Eril ini sama seperti saat Lady Di atau Putri Diana meninggal dunia,''ungkap Fanny.
Saat itu, puluhan ribu warga menanti jenazah Lady Di melewati mereka hingga ke lokasi pemakaman.
Bedanya saat itu, kata Fanny, tidak ada media sosial yang turut meramaikan peristiwa kematian Lady Di. Tapi masyarakat Inggris bahkan dunia turut merasakam kesedihan atad meninggalnya Lady Di.
Baca Juga: Ngobrol dengan Jenazah Eril Putra Ridwan Kamil,, Nabila Ishma Langsung Lemas, Netizen Auto Nangis
Demikian analisa pakar media mengenai fenomena musibah kematian Eril yang disandingkan dengan Lady Di.