Tidak Melaksanakan Puasa Syawal Berurutan Apakah Boleh? Simak Bacaan Niat Puasa Syawal

- 25 April 2023, 03:00 WIB
Bacaan niat puasa Syawal
Bacaan niat puasa Syawal /Innekeu Putri Pinansia /Kilas Cimahi

KILASCIMAHI - Puasa Syawal merupakan salah satu ibadah Sunnah yang sangat dianjurkan Rasulullah untuk dikerjakan usai menjalani puasa Ramadhan.

 

 

Hal ini dikarenakan melaksanakan puasa Syawal merupakan salah satu cara untuk mempertahankan keimanan pasca melaksanakan ibadah puasa Ramadhan.

Tak hanya itu, Puasa Syawal memiliki keutamaan pahala yang sangat besar yakni pahala puasa selama setahun.

Dan pahala ini bisa diperoleh jika melaksanakan ibada puasa Syawal selama enam hari di bulan Syawal.

Baca Juga: Mau Puasa Qadha Ramadhan atau Syawal Tapi Lupa Mandi Wajib, Lakukan Saja Ini kata Ustadz Abdul Somad

Tapi, apakah boleh melaksanakan puasa Syawal tidak berurutan selama enam hari penuh?

Simak ulasan kilascimahi.com terkait pelaksanaan puasa Syawal menurut Ustadz Adi Hidayat berikut ini.

Ustadz Adi Hidayat menyebutkan bahwa bulan Syawal merupakan bulan untuk mempertahankan keimanan setelah menjalankan puasa selama hampir 30 selama Ramadhan.

Oleh karena itu, Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk melaksanakan puasa di bulan Syawal.

Pertanyaan yang sering muncul dari masyarakat ialah, apakah puasa Syawal boleh dijeda, atau harus berurutan?

Dikutip dari kanal Youtube Muslimah Hijrah ID, Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa umat Islam yang ingin menjalankan ibadah puasa Syawal diberikan kelonggaran waktu yang cukup panjang.

"Nabi memberikan kelonggaran dimulai dari awal Syawal sampai akhir bulan Syawal," ujarnya.

Meski demikian, kata dia, haram hukumnya untuk menjalankan puasa pada 1 Syawal.

Baca Juga: Mau Tau Tips Supaya Penyakit Asam Urat Tidak Kambuh Saat Lebaran, Simak Penjelasan dr. Zaidul Akbar

Hal ini lantaran pada tanggal itu umat Muslim dianjurkan melaksanakan salat Idul Fitri dan diharamkan untuk berpuasa.

"Tidak dibenarkan puasa Syawal di hari pertama (bulan Syawal), itu hukumnya haram,"jelas Ustadz Adi Hidayat.

Keutamaan melaksanakan puasa Syawal sangatlah besar.

"Barang siapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh", (HR Muslim).

Meski demikian, Ustadz Adi Hidayat, berurutan atau tidak berurutan bukanlah syarat untuk meraih pahala dan keutamaan dari puasa Syawal.

Jika melaksanakannya secara terpisah, Ustadz Adi Hidayat menilai, tidak ada masalah. Hal serupa juga jika melaksanakan secara berurutan.

Menurut dia, Rasulullah SAW sudah memberikan waktu yang cukup panjang untuk melaksanakan puasa Syawal, yakni dari tanggal 2 bulan Syawal hingga tanggal 29 Syawal.

Meski demikian, kata Ustadz Adi Hidayat, Semakin cepat melakukan puasa sunah Syawal, maka akan semakin baik.

Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam QS Al-Maidah ayat 48 dan QS Al Imran ayat 133:

فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرَاتِ إِلَى اللَّهِ مَرْجِعُكُمْ جَمِيعًا فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ فِيهِ تَخْتَلِفُونَ

“Berlomba-lombalah berbuat kebajikan.” (QS. Al-Maidah: 48)

وَسَارِعُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ

“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa.” (QS. Ali Imran: 133).

Bacaan Niat Puasa Syawal

 

Berikut ini adalah bacaan niat puasa Syawal, lengkap dengan artinya:

"Nawaitu shouma ghodin 'an sittatin min syawwaalinn sunnatan lillaahi ta'aalaa".

Artinya: "Aku berniat puasa besok dari enam hari Syawal, sunnah karena Allah Ta'ala"

Baca Juga: Jangan Lupa Doa Ziarah Kubur dan Tata Caranya Saat Lebaran, Lengkap Dengan Tahlil Bahasa Arab dan Terjemahan

Demikian ulasan mengenai bacaan niat puasa Syawal dan boleh tidaknya melaksanakan puasa tidak berturut-turut.

Editor: Riffa Anggadhitya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x