مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيماَ وَاحْتِسَاً غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Siapa saja yang menegakkan salat pada bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR Al-Bukhari, Muslim, Abu Dawud, At-Tirmidzi, An-Nasa’i dan Ibn Majah).
Ketiga, bulan pengampunan dosa. Rasulullah SAW. bersabda,
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَاً وَاحْتِسَاً غُفِرَ لَه مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Siapa saja yang berpuasa pada bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR Al-Bukhari, Muslim dan Abu Dawud).
Keempat, bulan pembabasan dari neraka. Nabi SAW. bersabda,
وَيُنَادِي مُنَادٍ يا باغِيَ الْخَيْرِ أَقْبِلْ وياباغِيَ الشَّرِّ أَقْصِرْ وَلله عُتَقَاءُ مِنْ النَّارِ وَذَلكَ كُلُّ لَيْلَةٍ
“Seorang penyeru berseru, ‘Wahai pengejar kebaikan, menghadaplah! Wahai pengejar keburukan, berhentilah!’ Bagi Allah banyak orang-orang yang dimerdekakan dari neraka. Hal itu terjadi setiap malam.” (HR At-Tirmidzi, Ibn Majah dan Ibn Khuzaimah).
Kelima, Bulan kedermawanan dan kebaikan kepada sesama. Nabi SAW. bersabda,
كَانَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم أَجْوَدَ النَّاسِ، وَكَانَ أَجْوَدُ مَا يَكُونُ فِي رَمَضَانَ حِينَ يَلْقَاهُ جِبْرِيلُ، وَكَانَ يَلْقَاهُ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ