Network
Buya Yahya mengungkapkan isi bagian belakang lagu yang dimaksud dengan nasehat untuk anak-anak yang ditinggal meninggal orang tuanya. Tetapi, tidak mengingat mereka sama sekali.
"Memang lanjutan ceritanya bagus, maka anak-anak itu pada keterlaluan, seneng makan dunyo warisannya tapi lupa doakan orang tua, itu bener nasehat," kata Buya Yahya.
Baca Juga: Ini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat Larangan Berhubungan Suami Istri Sebagai Sunnah Rasul Malam Jumat
Sebagai seorang anak harus senantiasa mendoakan orang tua. Terutama jika kedua atau salah satu orang tuanya sudah meninggal dunia. Bakti anak harus tetap dijalankan yaitu dengan cara mendoakan.
Di sisi lain, Buya Yahya membantah bahwa lirik lagu di bagian awal yang menceritakan tentang arwah orang tua yang sudah meninggal bisa pulang ke rumah setiap malam Jumat.
"Kami pernah mendengar sepintas begitu, saben malam Jumat ahli kubur itu podo muleh ke rumah minta doa. Kalau tidak didoai pulang mbrebes nangis. Itu namanya ilmu khayal," ujar Buya Yahya.
Buya Yahya menegaskan bahwa lirik awal lagu tersebut itu salah. Maksudnya, tidak ada peristiwa seperti yang diceritakan bahwa arwah orang yang sudah meninggal bisa pulang ke rumah setiap malam Jumat.
Ada pula yang biasanya menghubung-hubungkan antara pulangnya arwah orang yang sudah meninggal dengan waktu dilaksanakan tahlilan di rumah duka.
"Bahkan di Cirebon ada lagi, kalau ada orang yang meninggal dunia itu dikasih makan. Nanti mbahmu datang makan. Tidak boleh, tidak ada itu semuanya," kata Buya Yahya.
Buya Yahya mengatakan bahwa lagu tersebut seharusnya tidak boleh diperdengarkan karena bertentangan dengan apa yang sudah diajarkan dan syariat agama.
