Kematian yang Indah

- 11 Desember 2021, 07:38 WIB
Ilustrasi Pemakaman
Ilustrasi Pemakaman /riffa anggadhitya/jakarta.go.id

KILASCIMAHI - Saat ini warga Bandung sedang berduka karena meninggalnya sang walikota tercinta, Oded M Danial atau biasa disapa Mang Oded. Mang Oded begitu dicintai oleh masyarakat Bandung, beliau dikenal sebagai orang yang humble, hangat, ramah dan suka silaturahim. Meninggalnya Mang Oded bisa disebut mendadak, karena serangan jantung, namun dinilai indah sehingga menjadikan jiwa jiwa mukmin iri atas cara kematiannya. Bagaimana tidak iri, beliau meninggal di hari Jumat, di dalam Masjid, dalam keadaan suci (punya wudhu) dan sedang akan menjalankan tugas khutbah. Secara dzahir beliau memenuhi kriteria husnul khatimah. Kita berdoa semoga Allah mengampuni dosa dan khilaf Mang Oded, menerima segala amal shaleh dan karya beliau serta menjadikan kuburnya taman dari taman taman surga. Aamin.

Kematian yang indah, apa dan seperti apakah kematian yang indah itu?

Setiap kita pasti akan merasakan kematian, setiap kita pasti akan mati meninggalkan dunia yang fana ini. Cepat atau lambat kita akan menyusul mereka yang sudah terlebih dahulu meninggal dunia. Sesehat sehatnya kita, senyaman nyamannya kita di dunia, sebetah betahnya kita hidup di dunia, sepanjang panjangnya usia kita, suatu waktu, saat ajal itu datang, kita akan mati. Kematian bukan akhir dari kehidupan, tapi ia adalah awal menuju kehidupan abdi. Ia disebut akhir kehidupan untuk kehidupan di dunia, untuk kehidupan akhirat, ia adalah awal atau gerbang masuk.

Baca Juga: Pamitnya ke Masjid, Pulangnya ke Surga

Kematian yang indah adalah kematian yang husnul khatimah. Husnul khatimah berarti akhir yang baik. Disebut akhir yang baik karena kematian adalah akhir dari kehidupan di dunia. Sehingga amal dan kondisi terakahir seseorang menentukan apakah dia husnul khatimah atau suul khatimah.

Dalam Islam, kondisi akhir kehidupan menentukan nasib amal dan hidup keseluruhan, sehingga tema husnul khatimah bagi seorang muslim adalah tema yang penting dan kondisi kematian yang dicita citakan.  Rasulullah Saw bersabda, “ Sesungguhnya setiap amalan itu tergantung akhirnya” ( HR Bukhari). Dalam hadits lain beliau bersabda, “ Janganlah kalian terkagum kagum dengan amalan seseorang sampai kalian melihat amalan akhir hayatnya…” ( HR Ahmad).

Lalu kapan seseorang disebut husnul khatimah?

Berikut saya jelaskan poin poin utama dan substansinya saja :

Pertama, secara umum, seseorang disebut husnul khatimah manakala ia meninggal dalam keadaan muslim. Jika seseorang meninggal dalam keadaan murtad, maka ia suul khatimah.

Kedua, seseorang disebut husnul khatimah manakala saat meninggal dunia ia sedang dalam keadaan berniat baik dan berhusnudzan kepada Allah.

Halaman:

Editor: Riffa Anggadhitya


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x