Tradisi Membangunkan Sahur di Turki Berlangsung Sejak Zaman Kekhalifahan Ottoman, Bagaimana dengan di Indones

12 April 2022, 01:25 WIB
Begini penampakan para penabuh genderang yang berpakaian ala Ottoman yang akan membangunkan sahur di Turki ///Tangkapan Layar TRTWordl///Tangkapan Layar TRTWord

KILASCIMAHI - Membangunkan sahur merupakan salah satu tradisi yang hanya ada pada bulan Ramadhan di Indonesia, dan juga Turki.

Di Indonesia, tradisi membangunkan sahur biasanya dilakukan oleh anak-anak dan remaja yang berkeliling kampung atau komplek sambil memukul-mukul kaleng atau beduk dan berteriak sahur..sahur.

Bagaimana dengan tradisi membangunkan sahur saat Ramadhan di Turki?

Seperti diketahui bersama, sahur merupakan salah satu rukun dalam melaksanakan ibadah Puasa di Bulan Ramadhan.

Baca Juga: Belum Sempat Mandi Wajib atau Mandi Junub Saat Sahur, Lakukan Ini kata Ustadz Abdul Somad

Di Indonesia, ada tradisi yang biasanya dilakukan oleh anak-anak termasuk para pemuda untuk berkeliliing kampung untuk membangunkan sahur saat Ramadhan.

Biasanya, mereka berteriak ''Sahur, sahurr'' sambil membunyikan panci, drum atau apapun yang bisa ditabuh sehingga masyarakat di kampung bisa bangun saat sahur.

Ternyata, tradisi serupa juga ada di Turki. Bahkan, tradisi ini sudah berlangsung sejak zaman Kekhalifahan Ottoman, atau Utsmaniyah.

Pada tahun ini, pemerintah Turki pun telah menyiapkan tradisi-tradisi Kekhalifahan Ottoman atau Utsmaniyah selama bulan Ramadhan 2022.

Salah satunya adalah Turki menyiapkan sebanyak 3.300 penabuh genderang yang akan berkeliling di 963 area pemukiman yang dihuni 15 jutaan orang di Istanbul.

Penabuh genderang ini akan berpakaian ala Ottoman berkeliling menjelang sahur.

Seperti dikutip dari akun Facebook Dewi Kreckman, sejak Erdogan menjadi Presiden Turki, tradisi Islami dari masa kejayaan Ottoman dibangkitkan kembali.

Baca Juga: Niat Puasa Ramadhan Bisa Harian atau Langsung Sebulan Penuh, Ini Bacaan Niatnya Dalam bahasa Arab Latin

Erdogan telah membatalkan aturan mengenai pelarangan Jilbab yang dibuat pada Zaman Kemal Attaturk. Termasuk membatalkan aturan adzan berbahasa Turki dan dikembalikan lagi menjadi bahasa Arab seperti yang digunakan di semua negara di dunia.

Kembali lagi ke persiapan Ramadhan, Dewi Kreckman menjelaskan, pemerintah Turki pun telah menyiapkan tradisi pembacaan puisi tentang keutamaan Ramadhan di berbagai tempat yang ramai dikunjungi orang.

Di masjid masjid dibagikan iftar secara gratis, disediakan meja kursi untuk berbuka bersama lengkap dengan hidangannya. Ayat suci Al Qur'an dibaca sambil menunggu adzan.

Baca Juga: Profil Pemeran Suparman Reborn Pengganti Preman Pensiun Tayang Setiap Sahur di MNCTV, Lengkap dengan Medsosnya

Lampu lampu hiasan juga dipasang di masjid masjid. Termasuk di Hagia Sophia. Dulu di masa Ottoman lampu minyak yg dipakai, sekarang lebih variasi dengan tulisan bertema Islami.

 

Editor: Riffa Anggadhitya

Tags

Terkini

Terpopuler