Menikah Adalah Memilih Kekurangan, Bukan Kesempurnaan

20 Desember 2021, 12:10 WIB
Ilustras pasangan muslim /Riffa Anggadhitya/freepik.com

KILASCIMAHI – Bagi anda yang masih jomblo, dan memiliki daftar seabrek pilihan pujaan hati, sebaiknya menyimak ini dengan sepenuh hati. Pasalnya, pasti anda masih kebingungan, mau melanjutkan hidup bersama siapa? Apakah yang saat ini tengah dekat, merupakan pasangan sehidup semati? Ataukah, umur masih muda, masih banyak waktu untuk mencari pasangan sempurna. Padahal, menikah adalah memilih kekurangan.

Menur Pakar Hubungan Keluarga, Cahyadi Takariawan, menikah adalah bab memilih dengan sadar. Menikah adalah memilih kekurangan. Cahyadi menukil perbincangan antara Socrates, bapaknya filsuf modern dengan salah seorang murid kesayangannya, Plato.

Baca Juga: Membanggakan!! Egy Maulana Vikri Mendapat Penghargaan Gol Terbaik di Liga Slovakia

Suatu hari, Plato bertanya kepada Socrates tentang makna pernikahan.

Socrates pun meminta kepada Plato untuk pergi ke hutan. ‘’Potong dan bawalah pohon yang paling tebal dan yang paling kuat. Tapi ingat satu hal, setelah kamu lewati, tidak boleh kembali dan kesempatanmu hanya sekali,’’pinta Socrates.

Plato pun pergi melakukan apa yang diperintahkan gurunya. Tapi, dia tidak membawa pohon yang tebal dan kuat. Melainkan, membawa pohon yang bagus.

Socrates pun bertanya. Kenapa Plato membawa pohon yang ini.

‘’Aku melihat beberapa pohon yang bagus dalam perjalanan di hutan. Tapi kali ini aku belajar dari kasus gandum, jadi aku memilih pohon ini. Karen ajika tidak, akumbali dengan tangan kosong lagi. Kurasa, inilah pohon terbaik,’’jela Plato.

 Socrates: ‘’Itulah makna pernikahan.’’

Baca Juga: Sri Mulyani Sebut Perokok Beban Negara, Netizen Melawan

Dalam akun instagramnya @cahyadi_takariawan, menikah adalah bab mengambil keputusan. Tentunya setelah masing-masing pasangan melakukan proses pencarian.

Menurut Cahyadi, tidak ada manusia sempurna, selalu ada kekurangannya. Jika anda melihat gadis cantic, di tempat lain juga ada gadis yang lebih cantic. Pun sama jika anda tertarik pemuda tampan, di tempat lain juga ada pemuda yang lebih tampan.

‘’Anda berdua hanya memerlukan seseorang yang menemani, mengerti diri anda, bisa menerima kondisi anda, mau menjadi sahabat dalam suka dan duka, melewati hidup bersama dalam segala keadaannya,’’jelas Cahyadi.

‘’Anda tidak memerlukan seseorang yang sempurna untuk menjadi suami atau istri. Karena, memang tidak ada lelaki sempurna, tidak ada perempuan sempurna,’’tambahnya..

Dikatakan dia, siapapun yang kita pilih untuk menjadi pendamping hidup, ia pasti memiliki kekurangan. Sebagaimana diri kita pun memiliki kekurangan.

Maka, jangan pernah berharap kesempurnaan dari manusia. Sebab, kesempurnaan hanya milik Allah.

Baca Juga: Pecundangi Malaysia, Indonesia Melaju ke Semifinal Piala AFF

‘’Anda hanya perlu memutuskan untuk memilih seseorang yang mencintai anda karena Allah. Bisa menemani anda karena Allah. Bisa membahagiakan anda karena Allah,’’pungka Cahyadi.

 

Editor: Riffa Anggadhitya

Tags

Terkini

Terpopuler