KILASCIMAHI - Viral video yang menyebutkan PLTA Garut jebol.
Dalam video yang ramai beredar di aplikasi perpesanan WhatsApp memperlihatkan gemuruh air yang keluar dari pipa PLTA Garut yang jebol.
Tak hanya itu, air dari PLTA Garut yang jebol itu menyembur ke langit hingga setinggi 10 meter.
Lalu bagaimana dampak dari air PLTA Garut yang jebol tersebut?
Baca Juga: Ternyata Ini Penyebab PLTA Garut Jebol, Kerugian Mencapai 2 Miliar!
Dikutip dari akun instagram @infogarut, disebutkan bahwa bukan PLTA Garut yang jebol. Pasalnya, Kabupaten Garut tidak memiliki pembangkit listrik tenaga air (PLTA).
Air yang menyembur ke langit dalam video yang viral tersebut berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hydro (PLTMH) Cirompang.
PLTMH Cirompang ini berada di Kampung Rancateureup, Desa/Kecamatan Bungbulang, Kabupaten Garut.
Pipa air PLTMH Cirompang ini jebol akibat adanya pergerakan tanah.
Semburan air dari pipa PLTMH Cirompang ini menimpa power house yang ada di depannya.
Kepala Polsek Bungbulang Iptu Usep, seperti dikutip dari ANTARA mengatakan, sejumlah personel kepolisian sudah mengecek kebocoran pipa PLTMH Cirompang yang terjadi pada Senin 28 November 2022 sekitar pukul 14.20 WIB itu.
Ia menjelaskan, akibat peristiwa itu Power House PLTMH Cirompang mengalami kerusakan khususnya di bagian atap.
Meski demikian, Kapolsek memastikan kondisi masyarakat di sekitar lokasi aman dari peristiwa tersebut.
Dikutip dari laman Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), PLTMH Cirompang merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang sudah beroperasi sejak 7 April 2016.
Listrik yang dihasilkan dari aliran sungai Cirompang yang dibendung itu menghasilkan kurang lebih 47,6 GWH per tahun.
Baca Juga: Resmi dari BMKG: Pasca Gempa Cianjur, Warga Diminta Waspadai Longsor dan Banjir Bandang
Kapasitas produksi listrik PLTMH Cirompang ini dapat memenuhi kebutuhan listrik 8 ribu kepala keluarga (KK) atau 2 kecamatan di sekitar lokasi PLTMH.
Demikian ulasan mengenai PLTA Garut yang disebut jebol, ternyata milik Pemprov Jawa Barat.