Syuting Film KKN di Desa Penari Berantakan Karena Banyak Darah Ayam di Lokasi Jadi Makanan Pasukan' Badarawuhi

- 29 Mei 2022, 19:32 WIB
Syuting film KKN di Desa Penari Dimana? Ternyata Begini Info Tempat Asli Kejadianberantakan berantakan gara-gara diganggu pasukan Badarawuhi
Syuting film KKN di Desa Penari Dimana? Ternyata Begini Info Tempat Asli Kejadianberantakan berantakan gara-gara diganggu pasukan Badarawuhi //utaratimes.com/Rana Virga Tesha Syofiana

KILASCIMAHI - Syuting film KKN di Desa Penari sempat berantakan karena banyak darah ayam di lokasi sehingga menadi makanan pasukan Badarawuhi.

Berbagai adengan dalam film horor ini diadaptasi dari kisah nyata kuliah kerja nyata (KKN) yang dilakukan 6 mahasiswa di salah satu desa terpencil di Banyuwangi.

Tapi, syuting film KKN di Desa Penari ini sempat berantakan karena diganggu oleh mahkluk halus seperti Badarawuhi.

Hal ini lantaran ada adegan darah ayam sebagai bagian dari persembahan untuk makhluk halus.

Baca Juga: Kagum Dengan Kesaktian Mbah Dok Penjaga Nur, Netizen Pengen Punya Khodam, Awas Dampaknya Kata Ustadz Faizar

Dikutip dari thread KKN di Desa Penari yang ditulis akun SimpleMan terdapat bagian tentang memanggil makhluk halus dengan sebelumnya memotong ayam terlebih dahulu.

''Keesokan hari. sesuai janji yang Nur buat, ia bertemu dengan mbah Buyut dengan pak Prabu, kali ini, Nur di ijinkan masuk ke dalam rumahnya.
yang mbah Buyut pertama ucapkan adalah “ndok, mambengi ngimpi opo?” (nak, semalam kamu mimpi apa?)

Nur pun menceritakan semuanya, termasuk insiden saat ia melihat Widya yang di pergoki Wahyu tengah menari di malam buta. Mbah buyut hanya mengangguk, tidak berbicara apapun, ia hanya berujar, bahwa, yang ingin di ketahui Nur, adalah sosok hitam yang mengikutinya.

Malam itu juga, pak Prabu, mbah Buyut, dan Nur pergi ke sebuah batu, tempat pertama kali Nur melihat sosok hitam itu.
disana, pak Prabu, menggorok seekor ayam, dimana darahnya di tabur di sebuah wadah, sebelum menyiramkannya di batu itu.

“ndok, awakmu percoyo, nek gok alas iki, onok deso maneh, sing jenenge Deso Brosoto” (nak, kamu percaya, di hutan ini, ada desa lain yang namanya desa halus)
Nur mengangguk, ia percaya.

Halaman:

Editor: Riffa Anggadhitya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x