''Bu Ledia itu ngomongnya, anda sudah diadvokasi dapat PIP, kalau dapat ya, kan belum tentu, klo sudah dapat masa lupa sama yang memperjuangkan,''ujar Deni menirukan Ledia.
Meski demikian, jika saat sosialisasi PIP ke masyarakat ada relawan yang membahasakan harus memilih dirinya dan Ledia Hanifa, itu tafsiran tim saja.
Mengenai berapa kuota PIP yang ditawarkan Ledia Hanifa, Deni mengaku tidak tahu persis.
''Banyak. Yang tau persis itu tim relawannya,''jelas dia.
Saat ditanyakan mengenai kampanye PIP ini menguntungkan DPD PKS Cimahi atau tidak, Deni menjawab secara elektoral menguntungkan.
''Logikanya dari sisi penambahan suara pasti. Cuman bagi orang-orang bisa kehilangan suara, ini BCAD yang tidak gabung di relawan, tidak mendapat efek. Tapi itu bisa jadi tidak, karena masyarakat di kita itu susah. Karena bisa jadi Bu Ledia nya dipilih, tapi caleg yang ada di dapilnya tidak karena pemilih punya saudara atau tetangga yang mencalonkan juga,''ungkap dia.
Sementara mengenai permintaan relawan untuk membuat KTA kepada masyarakat yang mengajukan PIP, Deni menilai hal itu tidak jadi jaminan juga untuk memilih.
''Warga bisa saja punya 2 KTA, jangankan KTA, warga aja bisa punya 2 KTP,''cetus dia.