Minyak Goreng Langka dan Mahal, Tahu Menghilang, Warga: Sempurna

- 23 Februari 2022, 07:35 WIB
Lapak tahu tempe di Pasar Soreang kosong diganti dengan kelapa. Hal ini terjadi lantaran semua pabrik tahu mogok produksi karena harga kedelai naik
Lapak tahu tempe di Pasar Soreang kosong diganti dengan kelapa. Hal ini terjadi lantaran semua pabrik tahu mogok produksi karena harga kedelai naik /dokumentasi Saifal

KILASCIMAHI - Masyarakat kian menjerit akibat belum adany penanganan serius terkait kelangkaan minyak goreng.

Bahkan, warga mengatakan bahwa biang keladi dari langkanya minyak goreng akibat kebijakan pemerintah yang akan menyediakan minyak goreng murah.

''Katanya minyak goreng murah akan disediakan, ini minyak goreng yang premium saja susah. Kalau ada sangat mahal,''jelas Yuyu, warga Cimahi Selatan kepada KilasCimahi.com, Rabu 23 Februari 2022.

Setiap beberapa hari sekali, Yuyu mengaku kelabakan mencari minyak goreng. Pasalnya, ketika minyak goreng di rumah habis, ia tidak serta merta bisa memperolehnya di pasar atau warung dekat rumah.

Baca Juga: Polisi Tangkap Pelaku Penipuan Minyak Goreng Murah Korban Emak-Emak yang Videonya Viral

Selain itu, kata dia, harganya pun tidak bisa ditebak karena selalu naik.

''Beberapa hari yang lalu, minyak goreng di grosir harganya Rp 38 ribu. Tadi saya beli dengan merk yang sama Rp 41 ribu. Ini di grosir loh. Udah gitu ngga boleh beli banyak,''keluh dia.

Sudah minyak goreng langka dan harganya terus naik, warga pun mengeluhkan hilangnya tahu di pasaran.

''Mau belanja apa bingung pa. Minyak goreng harganya naik terus, harga daging juga naik, supaya belanja harian cukup beli tahu. Eh tahunya ngga ada yang jual di pasar, sempurna pokoknya,''keluh Ningsih, warga Kelurahan Utama, Cimahi.

Baca Juga: Masyarakat Mengeluh Tahu Menghilang, Lapak Tahu Tempe Di Pasar Soreang Diganti Kelapa

Halaman:

Editor: Riffa Anggadhitya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x