Network
KILASCIMAHI - Isra Mi'raj merupakan sebuah peristiwa diperjalankannya Rasulullah dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha kemudian diangkat ke langit ke tujuh hingga ke Sidratul Muntaha.
Dibalik peristiwa Isra Mi'raj ini, ternyata ada cerita tentang sebuah batu yang katanya menjadi batu pijakan Rasulullah saat akan Mi'raj ke langit ke tujuh.
Disebutkan, dalam peristiwa Isra Mi'raj ini, batu tersebut ingin ikut terbang ke langit tapi dilarang Rasulullah sehingga berhenti dalam posisi melayang sampai sekarang.
Ada pula yang menyebut batu yang menjadi bagian dari peristiwa Isra Mi'raj itu sebagai batu terbang atau batu gantung.
Seperti dikutip dari tayangan youtube Sisi Lain Dunia, disebutkan bahwa cerita mengenai batu melayang ini begitu menyebar di kalangan masyarakat dunia. Apalagi disertai dengan foto dan gambar batu berwarna putih yang memang terlihat melayang dengan jarak sekitar 10 centimeter dari tanah.
Banyak yang percaya begitu saja gambar dan cerita tersebut. Tetapi tak sedikit juga yang bertanya-tanya. Apakah batu tersebut benar-benar ada? Benarkah itu foto asli?
Ternyata, dalam sebuah forum diskusi berbahasa arab
disebutkan bahwa batu ini berasal dari Al Hasa atau Al Ahsa dibagian timur Arab Saudi di sebuah desa yang bernama Al Tuwaitsir
Disebutkan bahwa cerita mengenai batu ini tidak ada kaitan dengan Isra Mi'raj. Melainkan, batu ini konon cerita tiba-tiba melayang setinggi 10 centimeter dari atas tanah di bulan April tanpa sebab yang jelas.
Akhirnya, seorang anggota dalam forum tersebut mengatakan bahwa ia hidup di daerah tersebut. Dan ia tidak pernah melihat ada batu yang terbang melayang.
