Polisi Tangkap Pelaku Penipuan Minyak Goreng Murah Korban Emak-Emak yang Videonya Viral

- 22 Februari 2022, 10:00 WIB
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan ungkapkan polisi telah menangkap pelaku penipuan minyak goreng murah. Korban yang merupakan emak-emak mengalami kerugian miliaran rupiah
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan ungkapkan polisi telah menangkap pelaku penipuan minyak goreng murah. Korban yang merupakan emak-emak mengalami kerugian miliaran rupiah /(Foto: PMJ News/Yeni)

KILASCIMAHI - Polisi bergerak cepat usai viral video puluhan emak-emak menangis histeris usai tertipu paket minyak goreng murah.

Kemarin, polisi mengamankan seorang wanita berinisial DA (39) yang diduga melakukan penipuan bermodus menjual paket minyak goreng dan mie instan murah. Dia menjalankan aksinya di wilayah Koja, Jakarta Utara.

Kejadian itu bermula saat puluhan emak-emak ini tergiur dengan harga minyak goreng yang ditawarkan lebih murah dari harga pasaran. 

Akibat penipuan minyak goreng murah ini, puluhan emak-emak mengaku mengalami kerugian hingga miliaran rupiah.

Baca Juga: Tertipu Minyak Goreng Murah, Puluhan Emak-Emak Menangis Histeris, Videonya Viral

"Pelaku itu ibu rumah tangga," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan seperti dikutip KilasCimahi.com dari PMJNews, Senin 21 Februari 2022.

Zulpan mengatakan, hingga saat ini ada enam orang ibu-ibu yang menjadi korban, yang salah satunya bernama Endang Nuryati. Dalam laporan tersebut, total kerugian yang dialami korban mencapai Rp1,6 miliar.

Adapun modus pelaku melakukan penipuan ini dengan menawari korban paket minyak goreng dan mie instan dengah harga di bawah standar. Dimana, masing-masing paket senilai Rp135.000/12 liter (karton) minyak dan Rp80.000 dus mie goreng.

Untuk membeli paket tersebut, kata Zulpan, para korban diminta menyerahkan uang terlebih dahulu. Sementara barang pesanan akan dikirim delapan hari kemudian.

Dalam hal ini, lanjut dia, Endang mengeluarkan uang sekitar Rp135 juta untuk membeli 987 karton minyak goreng dan 30 dus mie instan. Namun, sampai dengan jatuh tempo barang tersebut tak kunjung diterima.

Halaman:

Editor: Riffa Anggadhitya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah