KILASCIMAHI - Pemerintah Kota Cimahi terus berupaya mengurangi angka pengangguran terbuka.
Salah satunya dengan menggandengan LPK dan industri yang ada di Kota Cimahi.
Hal ini dibuktikan dengan program rekruitment Smartfren Gadget Spesialis (SGS) dan Smartfren Direct Selling (SDS) dengan Dinas Tenaga Kerja Kota Cimahi dan Smartfren.
''Hari ini langsung interview dan perekrutan 50 warga Cimahi dengan Smartfren,''ungkap Plt Walikota Cimahi, Letkol (purn) Ngatiyana kepada wartawan, Selasa 12 Juli 2022.
Menurut Ngatiyana, program ini terlaksana atas kerjasama Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Cimahi dengan Smartfren.
Selain dengan Smartfren, Ngatiyana menambahkan, Pemkot Cimahi juga telah bekerjasama dengan berbagai industri di Kota Cimahi.
Hal ini, kata Ngatiyana, merupakan bagian dari upaya mewujudkan janji 1000 lapangan kerja untuk warga Kota Cimahi.
Saat ditanyakan mengenai angka pengangguran terbuka, Ngatiyana menyebut angka sebanyak 13,9 persen.
''Jumlahnya sekitat 39 ribu orang,'' jelas Ngatiyana.
Sementara itu, Kepala Disnaker Kota Cimahi, Yanuar Taufik menyebutkan bahwa sebenarnya tingkat pencapaian lapangan kerja di Kota Cimahi selama periode 2018 hingga sekarang yang melalui program Disnaker sudah lebih dari 7.000 orang.
''Kalau untuk pemenuhan target lapangan kerja sudah tercapai,'' jelas Yanuar.
Pihaknya, telah bekerja sama dengan LPK yang memiliki MoU dengan industri.
''Jadi kami siapkan hardskill nya, selepas pelatihan langsung diterima bekerja di industri,'' jelas dia.
Menurut dia, sebagian besar industri di Kota Cimahi bergerak di bidang tekstil dan garmen.
''Jadi pelatihan yang kita siapkan itu menjahit,'' jelas Yanuar.
Baca Juga: Ajari Mengolah Makanan dan Menjadi Usaha Mandiri, PKK Kota Cimahi Gelar Sekolah Jumat
Sudah ada ratusan warga Cimahi yang langsung diterima bekerja di PT San San dan perusahaan lainnya setelah mengikuti program Disnaker dan LPK ini.
Demikian informasi mengenai program Pemkot Cimahi dalam mengurangi angka pengangguran terbuka.