KILASCIMAHI - Ketika kondisi seseorang saat emosi yang negatif akan mempengaruhi energi dan kesehatan seseorang.
Ketika menerima sebuah informasi atau kondisi yang tidak menyenangkan tanpa emosi negatif lalu tiba-tiba muncul dengan sendirinya.
Secara langsung, emosi negatif dapat mempengaruhi dan menurunkan level energi sehingga kurang bertenaga dan perasaan menjadi gundah yang dampaknya akan mempengaruhi kesehatan.
Menurut Prof. David R. Hawkin dalam bukunya yang berjudul "Power and Force" menyatakan, adanya perasaan dan emosi memiliki level vibrasi dan energi yang berbeda-beda.
Buku tersebut diterbitkan berdasarkan hasil riset untuk desertasi yang berjudul Qualitative and Quantitative Analysis and Calibration of The Level of Human Consciousness.
Menurut Hawkin, level energi dari masing-masing emosi menjadi 2 kelompok. Vibrasi tinggi masuk dalam kelompok yang dinamakan Power, sedangkan Vibrasi Rendah masuk dalam kelompok Force.
Level energi dari masing-masing emosi tersebut dapat diukur secara kwantitatif.
Level energi ini dinyatakan dalam satuan 10 pangkat X atau exponensial Dimana "X" adalah angka pada level energi yang dimulai dari 20 (rasa malu ) dan terus naik hingga 1.000 (kesadaran murni).