Sinergi Foundation Salurkan Sembako Bantu Dhuafa Terdampak Kenaikan Harga Bahan Pokok

- 24 Januari 2022, 10:22 WIB
Salah satu penerima bantuan sembako dari Sinergi Foundation
Salah satu penerima bantuan sembako dari Sinergi Foundation /Sinergi Fondation

KILASCIMAHI - Awal 2022 bukanlah tahun yang menyenangkan bagi ribuan Dhuafa di Indonesia. Meskipun ekonomi mereka pas-pasan, tapi kenaikan harga bahan pokok terus terjadi.

Akibatnya, mereka pun terancam mengalami rawan pangan karena sudah tidak mampu untuk membeli sembako.

Gedung Wakaf 99, Jl. Sidomukti 99H, Kota Bandung, tempat berkantor Sinergi Foundation menjadi tempat bagi pelayanan mustahik yang membutuhkan, salah satunya berkaitan dengan kebutuhan sembako.

Baca Juga: Ternyata, Kelompok Ini Yang Akan Jadi Penghuni Terbanyak di Surga, Begini Penjelasan Ustadz Khalid Basalamah

Seperti yang dilakukan Rohayani (40), janda beranak enam yang belum genap setahun ditinggal Sang Suami meninggal dunia. Sepeninggal Agus Supriyatna, suaminya yang meninggal pada Ramadhan 2021 lalu, arus keuangan keluarga sepenuhnya menjadi tanggung jawab Rohayani.

Berbagai profesi ia jalani demi memberikan hidup yang layak bagi anaknya yang masih sekolah SD hingga SMP, dan yang paling bungsu masih berumur 3 tahun. Mulai dari menjadi Asisten Rumah tangga berupah Rp 150.000 per minggu, hingga kerja serabutan, apapun asal ia mendapat tambahan uang.

"Telor, cabai, minyak pada mahal-mahal. Tambah pusing sekarang, Neng," katanya saat berkunjung ke Gedung Wakaf 99.

Baca Juga: Kurangi Beban Masyarakat, Lazis Darul Hikam Gelar Pasar Berkah, Minyak Goreng Rp 10 Ribu per Liter

Selain menerima pelayanan mustahik di Gedung Wakaf 99, Jl. Sidomukti 99H, Kota Bandung, SF pun menyalurkan bantuan sembako pembagian paket sembako yang berisi beras, minyak, sarden kaleng, mie, gula, garam dan bahan pokok lainnya kepada Rohayani.

Rohayani bukanlah satu-satunya. Sya'ir (89), lansia yang berprofesi sebagai Hansip di Jl. Jatayu, Cicendo, Kota Bandung, yang juga penerima manfaat zakat Sinergi Foundation, hampir bernasib sama. Ia sampai harus dibantu oleh tetangganya untuk sekadar makanan sehari-hari, lantaran penghasilan yang tak mencukupi untuk membeli bahan pokok yang kian melonjak.

Halaman:

Editor: Riffa Anggadhitya


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x