LBP2 Dukung Langkah Ridwan Kamil Polisikan Pemalsu Data PPDB Jabar 2023, Aa Maung: Laporkan Juga Oknum ASNnya

- 2 Agustus 2023, 16:30 WIB
LBPLBP2 Jabar Dukung Langkah Ridwan Kamil Polisikan Pemalsu Data PPDB Jabar 2023, Aa Maung minta sekalian Dengan Oknum PNSnya
LBPLBP2 Jabar Dukung Langkah Ridwan Kamil Polisikan Pemalsu Data PPDB Jabar 2023, Aa Maung minta sekalian Dengan Oknum PNSnya /

KILASCIMAHI - Ketua Lembaga Bantuan Pemantau Pendidikan (LBP2) Jabar, Asep B Kurnia atau Aa Maung mendukung langkah tegas Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang akan melaporkan pelaku pemalsuan data PPDB 2023.

 

 

Meski demikian, Aa Maung menilai, langkah Ridwan Kamil itu masih dinilai kurang maksimal.

Pasalnya, Aa Maung menilai para pemalsu data PPBD bukan hanya oknum orang tua siswa.

Ketua LBP2 Asep B Kurnia atau Aa Maung.
Ketua LBP2 Asep B Kurnia atau Aa Maung. deskjabar

Tapi, Aa Maung menilai Ridwan Kamil harusnya juga tahu bahwa banyak oknum ASN yang terlibat dalam pemalsuan data PPDB 2023 ini.

Baca Juga: Ridwan Kamil Posting Karya Terakhir Sebagai Gubernur Jabar, Netizen: The Next Presiden

''Jadi saya harap, Ridwan Kamil juga melaporkan para oknum ASN yang terlibat dalam pemalsuan data PPDB ini,'' ungkap Aa Maung, Rabu 2 Agustus 2023.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku menemukan sebanyak 80 kasus dugaan pemalsuan data syarat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2023.

Atas temuannya ini, Ridwan Kamil akan melaporkan dugaan pemalsuan data tersebut ke polisi.

Modus para pelaku, kata Kang Emil demikian ia biasa disapa adalah dengan menyunting atau mengedit secara elektronik QR Code Kartu Keluarga. Para pelaku ingin menipu panitia seleksi PPDB sehingga terlihat seolah-olah alamat tinggal dengan dekat sekolah yang didaftar.

"Ini akan dilaporkan ke kepolisian karena sudah masuk ranah pidana. Mengedit secara elektronik Kartu Keluarga sama dengan memalsukan dokumen negara," kata RK melalui unggahan di akun Instagram @ridwankamil, Selasa 1 Agustus 2023.

Masih dalam akun instagramnya, Ridwan Kamil mewanti-wanti kepada pelaku pemalsuan data PPDB, terutama para orang tua untuk tidak berbuat curang dan lebih berhati-hati.

Sebelumnya sudah ada 4.700 lebih calon siswa yang gugur dalam penerimaan siswa baru di Jawa Barat lantaran mengelabui domisili mereka tinggal agar dapat mendaftar di sekolah yang diinginkannya.

Baca Juga: Mengenal Salmonella, Bakteri Pada Nasi Boks DPRD Yang Picu Keracunan Massal Di Cimahi

Ditambahkan Aa Maung, jumlah kasus pemalsuan data PPDB 2023 sangatlah banyak.

''Saya pikir jumlahnya bukan hanya 80 kasus, tapi ratusan bahkan ribuan,''jelas Aa Maung.

Dari hasil pemantauannya di lapangan, kasus pemalsuan data PPDB 2023 ini bukan hanya melibatkan oknum orang tua siswa saja.

Melainkan juga, tambah Aa Maung, melibatkan banyak pihak mulai dari oknum petugas sekolah, oknum RT/RW, oknum petugas Desa/kelurahan, kecamatan hingga oknum pegawai Dinas Pendidikan, Dinas Sosial hingga Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.

Oleh karena itu, Aa Maung meminta Ridwan Kamil untuk bisa menuntaskan masalah pemalsuan data PPDB 2023 ini hingga ke akar-akarnya.

'''Saya mendukung langkah Ridwan Kamil mempolisikan para pemalsu data PPBD 2023. Tapi semua oknum ASN yang terlibat sehingga PPDB 2024 nanti bisa lebih transparan dan jauh dari kecurangan,'' ujar Aa Maung.

Dengan langkah tegas ini, Aa Maung juga menilai bahwa ke depan pandangan orang tua siswa untuk memasukkan anak ke berbagai sekolah favorit seperti SMAN 3 dan 5 Bandung berubah.

Baca Juga: LBP2 Jabar Minta Pelaksanaan PPDB Jabar 2023 Di SMAN 3 dan 5 Bandung Diaudit, Aa Maung: Banyak Indikasi

''Jangam seperti di PPDB 2023 ini, banyak yang memalsukan data supaya bisa masuk ke berbagai sekolah favorit seperti SMAN 3 dan 5 Bandung,''pungkas Aa Maung.

 


 

Editor: Riffa Anggadhitya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah