Aa Maung Akan Berhadapan Dengan Guru Gembul Hari Ini Dalam Diskusi Terbuka Soal Kompetensi Guru

- 24 Juni 2023, 10:20 WIB
Ketua LBP2 Jabar, Asep B Kurnia atau Aa Maung akan berhadapan dengan Guru Gembul dalam diskusi terbuka
Ketua LBP2 Jabar, Asep B Kurnia atau Aa Maung akan berhadapan dengan Guru Gembul dalam diskusi terbuka /

KILASCIMAHI - Polemik mengenai ujaran Guru Gembul terkait guru di Indonesia dibayar murah karena tidak memiliki kompetensi akan dituntaskan dalam diskusi terbuka hari ini, Sabtu 24 Juni 2023.

 

Guru Gembul akan berhadapan dengan Ketua Lembaga Bantuan Pemantau Pendidikan (LBP2) Jabar, Asep B Kurnia atau Aa Maung.

Tak hanya itu, selain Guru Gembul dan Aa Maung, akan berbicara pula beberapa tokoh pendidikan seperti Iwan Hermawan (Forum Aksi Guru Indonesia), Akhyad (Pemerhati Pendidikan), Dwi Soebawanto (Forum Orang Tua Siswa) dan Rozky Safari Rahmat (Forum Guru Bersertifikasi Sekolah Negeri).

Diskusi terbuka antara Guru Gembul, Aa Maung dan beberapa tokoh pendidikan ini akan digelar di Sekretariat IKA UPI di Bandung, Sabtu 24 Juni 2023 pukul 15.30 WIB sampai selesai.

Baca Juga: Bukan Hanya Aa Maung, Somasi Kepada Guru Gembul Bertambah, Ini Nama-Namanya

''Saya dihubungi oleh tim Guru Gembul untuk berdiskusi secara terbuka. Saya siap dan pasti akan hadir,''ungkap Aa Maung, Sabtu 24 Juni 2023.

Sebelumnya, Aa Maung melakukan somasi terbuka kepada Guru Gembul dan memintanya untuk menyatakan permintaan maaf secara terbuka kepada seluruh guru di Indonesia.

Dalam video yang viral di media sosial itu, Guru Gembul menyatakan bahwa guru di Indonesia tidak memiliki kompetensi.

Seperti dikutip dari akun instagram @teguhxd, terlihat Guru Gembul tengah berbicara di sebuah forum.

''Kenapa guru dibayar murah karena tidak memiliki kompetensi,''ujar Guru Gembul dalamcuplikan tayangan video di Instagram tersebut.

Untuk memperlihatkan betapa tidak kompetennya guru, ia membandingkannya dengan pilot dan dokter.

''Pilot bisa jadi guru, tapi guru tidak bisa jadi pilot. Sama halnya dokter bisa jadi guru tapi guru tidak bisa menjadi dokter. Kenapa karena pilot atau dokter itu memiliki kompetensi,'' jelas Guru Gembul.

Melalui Kanal YouTubenya, Guru Gembul membenarkan berbicara seperti itu. Tapi, kata dia, dalam video yang lebih panjang, dia sebenarnya tengah mengkritik pemerintah dan lembaga yang tidak memberikan guru kompetensi sehingga dibayar murah.

''Jadi saya ini sedang membela guru,'' kata dia.

Sedangkan mengenai permintaan dirinya untuk meminta maaf secara terbuka di media massa dan media sosial, kalau tidak akan dilaporkan ke polisi, Guru Gembul mengaku sampai saat ini dirinya tidak memperoleh surat somasi tersebut.

''Jadi saya mau meminta maaf bagaimana kalau surat somasinya pun saya belum menerimanya,'' jelas dia.

Di sisi lain, Guru Gembul meminta kepada pihak yang mensomasinya itu untuk berdiskusi secara terbuka di depan publik.

''Saya akan meminta maaf kalau saya salah. Tapi sebaiknya tabbayun dulu, kita diskusi terbuka di depan publik untuk tahu masalahnya apa,'' pungkas dia.

Baca Juga: Pendiri Kota Cimahi Kritik Perayaan HUT Cimahi Ke-22, Asep Taryana: Tidak Ada Refleksi Banyaknya Kasus Korupsi

Ditambahkan Aa Maung, dengan adanya diskusi terbuka tidak berarti pihaknya akan mencabut somasi kepada Guru Gembul.

''Somasi kepada Saudara Johan Riyadi atau Guru Gembul ini tetap akan dilayangkan. Apalagi ada beberapa pihak juga yang turut melakukan somasi kepada Guru Gembul,''tegas Aa Maung.

 

 

 

 

Editor: Riffa Anggadhitya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah