Network
KILASCIMAHI - Terdakwa kasus kasus pembunuhan berencana Brigadir Yoshua Noviansyah Hutabarat atau brigadir J, Ferdy Sambo akhirnya di vonis hukuman mati oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin 13 Februari 2023.
Ketua Majelis Hakim, Wahyu Iman Santoso meminta Ferdy Sambo untuk berdiri sebelum vonis hukuman mati dibacakan oleh dirinya.
Vonis hukuman mati terhadap Ferdy Sambo ini lebih berat dibanding tuntutan Jaksa Penuntut Umum yang meminta terdakwa dihukum seumur hidup.
"Menyatakan terdakwa Ferdy Sambo telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah menurut hukum melakukan tindak pidana turut serta melakukan pembunuhan berencana dan tanpa hak melakukan yang menyebabkan sistem elektronik tidak berfungsi sebagaimana mestinya,” ujar Ketua Majelis Hakim Wahyu Iman Santoso dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin 13 Februari 2023.
Ya, bicara mengenai hukuman mati. Bagaimanakah eksekusi dari hukuman mati dilaksanakan, dan siapa saja yang akan terlibat dari eksekusi tersebut.
Seperti dikutip kilascimahi.com dari akun Instagram mwv.mystic, begini proses eksekusi hukuman mati di Indonesia.
Pertama , Terpidana diberikan pakaian yang bersih dan sederhana ,dan berwarna putih sebelum dibawa ke tempat pelaksanaan , pada saat dibawa ke tempat dimana terpidana mati dieksekusi biasanya didampingi oleh seorang rohaniawan,sementara regu penembak telah siap di tempat pelaksanaan 1 jam sebelum eksekusi , berkumpul di tempat yang ditentukan bisanya 5 (lima) hingga 10 ( sepuluh ) meter dari tiang dimana terdakwa dieksekusi. Sebanyak 12 penembak telah bersiap meletakan senjata Laras panjang di dekat tiang sasaran .
