Network
KILASCIMAHI - Gunung Semeru erupsi kembali dan menyemburkan awan panas, berikut ulasannya.
Pada hari Minggu sekitar pukul 02.46 WIB Gunung Semeru mengalami erupsi kembali dengan semburan awan sejauh 7 kilometer.
Namun belum diketahui pasti apakah ada korban jiwa atau tidak pasca Gunung Semeru erupsi itu.
Seperti dikutip KilasCimahi.com dilansir dari akun Instagram infobandungkota, Gunung Semeru kembali muntahkan awan panas sejauh 7 kilometer pada hari Minggu 4 Desember 2023 sekitar pukul 02.46 WIB.
Dengan kolom abu teramati awan berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal menuju ke arah tenggara dan selatan setinggi kurang lebih 1.500 per meter diatas puncak.
Aktifitas Gunung Semeru erupsi itu terekam di Seismograf dengan aplitudo maksimum 30 mm dan durasi 0 detik.
Menurut Kementerian ESDM, Badan Geologi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), sumber panas awan gugurna panas itu berasal dari tumpukan diujung lidah lava yang berada disekitar 800 meter dari puncak atau kawah Jonggring Seloko.
Berdasarkan pantauan CCTV Semeru, Fenomena APG terus berlangsung hingga pagi ini pukul 07.42 WIB dengan jarak lincur bervariasi antara 5 sampai 7 km. Saat siaran pers ini dibuat Fenomena APG Gunung Semeru masih berlangsung.
Sebagai antisipasi dampak dari fenomena APG ini, tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang turun ke lapangan untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat.
" Kami sudah berada di pos PG saat ini masih berlangsung jarak antara 5 sampai 7 km. Pos pantau itu jaraknya kurang lebih 12 km dari puncak", ungkap Joko Sambang, Kabid Kedaruratan BPBD Kabupaten Lumajang.
Demikian informasi mengenai Gunung Semeru yang erupsi kembali dengan semburan awan panas sejauh 7 km.
***
