Resmi dari BMKG: Pasca Gempa Cianjur, Warga Diminta Waspadai Longsor dan Banjir Bandang

- 22 November 2022, 21:39 WIB
Resmi dari BMKG, paca gempa Cianjur, warga diminta waspadai longsor dan banjir bandang
Resmi dari BMKG, paca gempa Cianjur, warga diminta waspadai longsor dan banjir bandang /

KILASCIMAHI - Belum usai penanganan pasca gempa Cianjur, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG meminta masyarakat untuk mewaspasai longsor dan banjir bandang.

Hal ini diumumkan BMKG melalui laman resminya satu hari pasca gempa Cianjur.

Padahal, saat ini, pemerintah tengah fokus dalam penangan dampak gempa Cianjur yang telah menyebabkan 268 warga tewas.

Ini belum termasuk dengan dampak gempa Cianjur yang telah menyebabkan 22.198 rumah di berbagai kecamatan di Cianjur mengalami kerusakan.

Baca Juga: CEK FAKTA: Viral Informasi Dari BMKG Akan Ada Gempa Susulan Cianjur Akan Terjadi di Bendungan Cirata!

Menurut BMKG, Dwikorita Karnawati, peringatan ini dikhususkan bagi masyarakat Cianjur yang bermukim di daerah lereng-lereng perbukitan dan di lembah atau bantaran sungai.

Menurutnya, besar kemungkinan lereng-lereng perbukitan di Cianjur menjadi rapuh usai terjadinya gempa bumi.

Hal ini dapat semakin diperparah dengan tingginya intensitas hujan yang berpotensi mengguyur Cianjur.

"Lereng-lereng yang rapuh ini ditambah hujan deras dapat memicu terjadinya longsor dan banjir bandang dengan membawa material runtuhan lereng. Jadi masyarakat dan pemerintah setempat juga perlu mewaspadai adanya kolateral hazard atau bahaya ikutan usai gempa kemarin," imbuhnya.

Dwikorita kemudian meminta masyarakat untuk menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa bumi. Hal ini diakrenakan bangunan tersebut bisa ambruk sewaktu-waktu jika terjadi gempa susulan.

"Untuk sementara jangan memaksakan kembali ke rumah jika bangunannya rusak atau retak-retak. Hingga pukul 06.00 WIB, 22 November 2022, telah terjadi 117 gempa susulan dengan terbesar tinggi getaran 4.2 dan terkecil 1.5 magnitudo," ujarnya.

Dwikorita juga meminta masyarakat untuk tetap tenang namun waspada dan tidak serta-merta mempercayai informasi ataupun berita yang tidak jelas asal-usulnya dan tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

"Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal-kanal komunikasi resmi BMKG," ujarnya.

Baca Juga: Gempa Cianjur Dirasakan Atta Halilintar, Begini Perjuangannya Mengevakuasi Aurel Hermansyah dan Ameena

Sejak terjadinya gempa, Dwikorita menambahkan, BMKG telah menerjunkan tim ke Cianjur untuk melakukan sosialisasi dan menenangkan warga masyarakat yang terdampak.

Sedangkan, mulai Selasa 22 November 2022, Tim Survey BMKG melakukan perekaman gempa-gempa susulan dan tingkat kerusakan, untuk menghasilkan peta makrozonasi dan mikrozonasi yang diperlukan untuk mendukung proses rekonstruksi dan penyempurnaan tata ruang.

Demikian ulasan mengenai peringatan dari BMKG pasca gempa Cianjur.

Editor: Riffa Anggadhitya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x