KILASCIMAHI - Persoalan minyak goreng telah membuat rakyat menderita, bahkan Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Dedi Mulyadi pun dibuat geleng-geleng kepala.
Sebagai anggota DPR RI yang membidangi kehutanan, Dedi Mulyadi tahu betul mengenai luas lahan perkebunan sawit di Indonesia yang mencapai jutaan hektare.
Bahkan, beberapa waktu lalu, meski baru selesai dioperasi, Dedi Mulyadi memaksakan diri untuk pergi ke Riau untuk meninjau lokasi penyegelan perkebunan sawit ilegal.
Seperti diberitakan KilasCimahi.com sebelumnya, dalam tayangan Kang Dedi Mulyadi Channel yang diposting pada 27 Januari 2022, Dedi Mulyadi bersama beberapa anggota Komisi IV lainnya bertemu dengan Gubernur Riau, Drs. H. Syamsuar, M.Si.
Baca Juga: Diduga Stress Akibat Himpitan Ekonomi, Seorang Ibu Tega Gorok 3 Anaknya
Kepada suami Anne Ratna Mustika ini, gubernur menyampaikan bahwa ada kurang lebih 1,8 juta hektar perkebunan ilegal, mayoritas ditanami sawit.
Negara dirugikan karena mereka menguasai lahan tanpa izin dan mendapatkan kayu ilegal. Selain itu, mereka seringkali membuka lahan dengan cara membakar hutan.
''Jadi enak sekali mereka, tidak membayar pajak, membuka lahannya dengan cara dibakar, asapnya dinikmati rakyat,''ujar Dedi Mulyadi dengan kesal.
Saat minyak goreng langka, Dedi Mulyadi pun sempat marah-marah.
Saat itu, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI ini mengaku heran dengan pemerintah yang masih belum bisa menyelesaikan persoalan kelangkaan minyak goreng.